INDOZONE.ID - Tidak terima surat suaranya hilang tanpa keterangan yang pasti, seorang warga pendukung salah satu partai, marah-marah di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten, Jawa Tengah. Berbagai penjelasan dari pihak yang berwenang, tidak ia gubris.
Bahkan simpatisan tersebut mengerahkan massa untuk melakukan unjuk rasa, dengan mendatangi kantor KPU. Massa membawa spanduk dan poster, yang tuntutannya agar Pemilu diulang kembali, karena dinilai tidak fair.
Massa yang tersulut emosinya, tidak mempan meskipun petugas dari pihak TNI-Polri sudah memberi penjelasan. Makin lama, massa yang tergabung semakin banyak. Mereka melakukan aksi brutal dengan merusak fasilitas umum, dan akan membakar kantor KPU.
Namun dengan sigap, petugas dari TNI-Polri yang sudah terlatih, segera meredam emosi massa. Petugas datang secara berlapis, agar tenaganya tidak habis.
Lapisan pertama, pasukan Polwan yang terkenal dengan sentuhan keibuan dan adem, mendatangi lokasi. Namun ajakan Polwan agar massa tidak beringas, tidak dihiraukan.
Lapisan pertama mundur, diganti lapisan anti huru-hara, yang siap menembakkan gas airmata. Massa menjadi kalang kabut karena gas airmata sangat pedih. Massa menjauh dari kantor KPU.
Pasukan selanjutnya, para sniper yang naik motor, untuk memberi peringatan kepada massa, agar membubarkan diri, pulang ke rumah masing-masing. Dengan taktis jitu, massa bisa terhalau dan suasana kembali kondusif.
Lapisan terakhir adalah pasukan patroli kota, untuk memastikan suasana benar-benar sudah aman dan tidak ada gangguan lagi.
Itulah gambaran garis besar pelatihan sistem pengamanan kota (Sispamkota) yang digelar Polres Klaten, Jawa Tengah, Senin (25/9/2023).
Sispamkota digelar di lapangan Polres Klaten dengan melibatkan ratusan personil Polri. Kegiatan yang bertujuan untuk memastikan Pemilu tahun 2024 berjalan aman dan lancar ini, disaksikan langsung para tamu undangan yaitu Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Ketua KPU Klaten, perwakilan Bawaslu Klaten, semua Kapolsek di wilayah hukum Polres Klaten, dan tamu undangan lainnya.
Menurut Kapolres Klaten, AKBP Warsono menjelaskan, kegiatan tersebut digelar untuk memastikan kesiapan personel gabungan dalam menangani konflik sosial yang bisa terjadi saat Pemilu 2024 digelar.
“Sispamkota ini digelar bertujuan untuk memastikan kesiapan personel gabungan dalam menangani konflik sosial yang bisa saja terjadi saat Pemilu berlangsung,” kata Kapolres.
Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, berharap, dengan adanya latihan Sispamkota ini semoga Pemilu berjalan aman sesuai pesan Presiden Joko Widodo.
“Sesuai pesan Presiden Joko Widodo, pelaksanaan Pemilu harus aman serta kotak suara harus aman dari segala gangguan. Kami berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan Pemilu bisa bekerja secara profesional,” kata Wakil Bupati.
Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol (Czi) Bambang Setyo Triwibowo, menambahkan, keamanan dan kondusifitas selama Pemilu, tidak hanya menjadi tugas TNI-Polri dan pihak-pihak terakit, namun kini menjadi tugas semua masyarakat tanpa kecuali.
Kegiatan apel serta simulasi ini merupakan bentuk kesiapsiagaan dini untuk menjaga keamanan dan kelancaran Pemilu 2024.
Ketua KPU Klaten, Kartikasari sangat mengapresiasi adanya Sispamkota ini. Dengan harapan, Pemilu tahun 2024 berjalan sukses tanpa ekses.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators