Kamis, 07 SEPTEMBER 2023 • 23:20 WIB

Puluhan Ribu Warga di Kabupaten Bekasi Terdampak Kekeringan, Kesulitan Air Bersih hingga Gagal Tanam

Author

Warga antre air bersih

INDOZONE.ID - Kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat semakin meluas. Ada puluhan ribu warga yang terdampak musibah kekeringan ini.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, hingga Selasa (5/9/23), tercatat sebanyak 78.293 warga yang tersebar di 32 desa di 10 Kecamatan terdampak kekeringan.

Angka tersebut terus meningkat dari catatan sebelumnya pada Senin (4/9/2023), dimana ada sebanyak 66.647 warga yang terdampak.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan, selain puluhan ribu warga terdampak, juga terdapat lahan pertanian seluas 2.423 hektare yang mengalami kekeringan dan gagal tanam.

"Ada 78.293 yang terdampak atau terdiri dari 29.049 kepala keluarga," ujar Muchlis saat di konfirmasi, Kamis (7/9/23).

Baca Juga: Sebanyak 2.000 Hektare Sawah di Sidrap Kekeringan, Petani Terancam Rugi Besar

Sawah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi

Muchlis juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk penanganan kekeringan tersebut.

Salah satunya adalah melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk penanganan bantuan secara masif, dan memberikan bantuan jerigen dan toren air serta mendistribusikan air bersih.

"Saat ini jumlah air terkirim sampai dengan 5 September 2023 ada sebanyak 1.153.000 liter," imbuhnya.

Warga antre air bersih

Menurutnya, saat ini ada sejumlah kebutuhan mendesak dalam penanganan kekeringan, yakni air bersih, bak penampungan, jerigen air, saluran pipa PDAM, dan kebutuhan air untuk sektor pertanian.

Sementara itu Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air, meskipun saat ini pihaknya telah melakukan penyaluran air bersih secara berkala di desa terdampak kekeringan.

"Sukawangi salah satu kecamatan yang kekeringan. Sudah kami lakukan penyaluran air bersih secara berkala. Oleh karena itu kami mengimbau untuk menghemat penggunaan air. Untuk empati kita, kita hematkan penggunaan air di rumah," ujar Dani.

Baca Juga: Dampak Kekeringan Hingga Dua Bulan, Harga Gabah di Kabupaten Naik Drastis

Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan penanganan terhadap area-area persawahan yang terdampak kekeringan. Seperti perbaikan saluran irigasi hingga pengadaan pompa.

Sedangkan untuk jangka panjangnya, Dani memastikan akan melakukan upaya-upaya normalisasi sungai sungai yang menjadi tumpuan pengairan para petani.

Warga Kabupaten Bekasi lakukan aktivitas nyuci di aliran sungai

Untuk sementara, dia menghimbau petani untuk beralih tanam ke tanaman palawija yang minim dalam penggunaan air.

"Perbaikan saluran-saluran, pengadaan pompa sedang kita lakukan untuk daerah lain. Kami sarankan untuk mengganti komoditas-komoditas lain yang lebih tahan panas dan minim penggunaan air," imbuhnya.

"Upaya-upaya kedepan pemeliharaan seperti penanaman pohon dan normalisasi akan kita lakukan," lanjutnya.

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators