Dampak Kekeringan Hingga Dua Bulan, Harga Gabah di Kabupaten Naik Drastis

Petani sedang memanen pagi di Kabupaten Bekasi. (Z Creators/Ridwan)

INDOZONE.ID - Musim kemarau yang melanda di wilayah Kampung Kelender, Desa Karang Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sejak dua bulan terakhir mengakibatkan kekeringan.

Akibatnya harga gabah yang sebelumnya Rp5.000 per kilogram kini naik menjadi Rp7.000 per kilogram. Meski harga gabah naik namun para petani mengeluh lantaran yang seharusnya mencapai 8 ton kini petani hanya mendapatkan 5 ton per hektare.

"Harga gabah naik tadi nya lima ribu satu kilo, sekarang jadi tujuh ribu satu kilonya. Gara-gara kekeringan jadi sudah mendapatkan air," kata salah seorang Petani Yana (50), Selasa (5/9/2023).

Selain kekeringan, hama padi juga turut membuat petani merugi, sehingga sejumlah petani harus memutar otak agar tidak merugi.

"Hama juga banyak, jadi harus pinter-pinter kita," terang Yana.

Sementara, petani lainya Handrik (65), menyebut harga beras yang saat ini dipasaran memang diakui naik lantaran harga gabah naik. Pasalnya puluhan hektar sawah di lima desa tidak mendapatkan pasokan air yang cukup untuk padi.

"Ada lima desa kekeringan di sini, puluhan hektar, supaya kita enggak rugi harga gabah naik jadinya. Mungkin harga beras juga ikut naik di pasar," jelasnya.

Saat ini para petani ganya bisa pasrah atas bencana kekeringan yang hampir setiap tahun melanda di wilayahnya dan hanya menanti perhatian dari pemerintah Kabupaten Bekasi.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators