INDOZONE.ID - Diduga akibat sengketa batas lahan tanah, sejumlah warga di Dusun Krajan, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember, terlibat aksi carok (perkelahian).
Dari kejadian ini, seorang lansia bernama Mat Halil (70 tahun), meninggal saat menjalani perawatan di RS Jatiroto, Kabupaten Lumajang.
Sedangkan 3 lainnya mengalami luka akibat benda tajam celurit, dan masih menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.
Menurut salah seorang warga yang enggan disebut namanya, penyebab terjadinya aksi carok itu adalah persoalan sengketa batas lahan tanah antar warga.
"Kejadian tadi sekitar jam 9.30 WIB pagi. Pak Ho atau Sarip (65) ini dengan membawa celurit mendatangi rumah Pak Hasim (42). Mereka meskipun tetangga, tapi masih satu saudara (keluarga)," katanya saat dikonfirmasi Z Creator Arka Hatta, Minggu (3/9/2023).
Dari kejadian itu, lanjutnya, Sarip langsung mengayunkan celurit yang dibawa ke arah Hasim.
Baca Juga: Bikin Gelang-geleng! Ini Alasan 8 Anggota Polda Metro Aniaya Pelaku Narkoba hingga Tewas
"Korban (Hasim) kena bagian kakinya. Saya tidak tahu pasti tapi pokok bagian kaki," katanya.
Saat mengetahui Hasim diserang Sarip, sejumlah keluarga Hasim yang mayoritas perempuan berteriak, dan meminta pertolongan.
"Tapi saat itu Sarip sambil dilempari batu sama perempuan-perempuan itu. Sarip mengalami luka juga akibat lemparan batu di tubuh," jelasnya.
Sarip sempat kewalahan akibat dilempari batu. Tidak berselang lama, datang dua orang anaknya HS (39) dan Solihin alias Sali (32).
Keduanya bermaksud menyelamatkan sang ayah yang dilempari batu.
"Mereka datang juga dengan membawa celurit. Kemudian ngamuk sambil mengayunkan sajam yang dibawanya itu," katanya.
Ayunan celurit melukai ayah mertua Hasim, Mat Halil dan istrinya Fatimah (65).
Akibat sabetan celurit, Mat Halil mengalami banyak luka disekujur tubuhnya. Paling parah tampak di bagian pinggang dan tangan.
Baca Juga: Ojol di Jakut Dibegal hingga Kena Sabetan Celurit, Pelakunya Gagal Kabur Usai Ketemu Polisi
"Karena luka cukup parah, Mat Halil dilarikan ke rumah sakit Jatiroto untuk mendapat pertolongan. Tapi saat menjalani perawatan, korban itu meninggal," ucapnya.
"Istrinya juga mengalami luka di bagian ketiak. Parah atau tidaknya saya tidak tahu. Tapi sekarang masih di rumah sakit. Di rumah sakit yang sama juga ada Sarip yang sedang menjalani perawatan akibat lemparan batu di bagian kepala," sambungnya.
Dari kejadian ini, dua anak laki-laki Sarip sempat melarikan diri. Tapi Sali sudah diamankan polisi.
"Satunya lagi (HS) kabur. Untuk yang kabur itu, yang katanya (diduga kuat) menyebabkan banyak luka sabetan celurit ke arah Mat Halil sampai korban meninggal," ujarnya.
Terkait kejadian ini, Kapolsek Sumberbaru Iptu Agus Senja Afandi membenarkan kejadian perkelahian yang menyebabkan satu orang meninggal.
Namun ia masih enggan memberikan informasi secara lengkap.
"Saya masih di lapangan, lokasi kejadian. Kronologi belum jelas nanti saya kabari lagi," ujarnya singkat.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators