Sabtu, 20 MARET 2021 • 15:29 WIB

Disebut MUI Haram, WHO Desak Dunia Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

Author

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. (REUTERS/Massimo Pinca)

Kendati masih dianggap memiliki efek samping pembekuan darah dan kandungannya yang tak halal untuk umat muslim, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (19/3/2021) mendesak dunia agar tetap menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca .

"Kami mendesak negara-negara untuk terus menggunakan vaksin Covid-19 yang penting ini," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers di Jenewa seperti yang dikutip dari Reuters.

Imbauan itu disampaikan setelah panel keamanan vaksin WHO menyebutkan bahwa data yang tersedia mengenai suntikan AstraZeneca tidak menunjukkan peningkatan kondisi pembekuan darah secara keseluruhan.

Pekan ini, badan pengawas obatan-obatan Eropa dan Inggris juga mengatakan bahwa khasiat vaksin AstraZeneca lebih besar ketimbang risikonya. Pandangan para regulator itu mendorong banyak negara untuk melanjutkan pemberian vaksin tersebut.

"Vaksin AstraZeneca sangat krusial sebab merupakan 90 persen lebih dari vaksin yang didistribusikan melalui COVAX," lanjut Tedros, merujuk pada inisiatif berbagi vaksin global yang dipimpin oleh WHO.

Baca Juga: Mundur dari All England, Tim Bulu Tangkis Indonesia Fokus Upayakan Kepulangan dari Inggris

"Tak ada keraguan. COVID-19 adalah penyakit mematikan, dan vaksin buatan Universitas Oxford-AstraZeneca mampu mencegahnya. Penting juga untuk diingat bahwa COVID-19 itu sendiri dapat menyebabkan pembekuan darah dan penurunan kadar trombosit," kata  Tedros.

Melalui pernyataan, komite penasihat global WHO untuk keamanan vaksin mengatakan vaksin AstraZeneca memiliki riwayat "manfaat-risiko yang positif" dan "potensi luar biasa" untuk mencegah infeksi dan mengurangi angka kematian.

Panel WHO, yang terdiri atas 12 ahli independen dan melakukan pertemuan virtual pada Selasa (16/3) dan Kamis (18/3), meninjau data keamanan dari Eropa, Inggris Raya, India, dan basis data global WHO.

"Walaupun kasus tromboemboli yang sangat langka dan asing digabung dengan trombositopenia, seperti trombosis sinus vena selebri (CVST), juga telah dilaporkan setelah imunisasi vaksin COVID-19 AstraZeneca di Eropa, belum diketahui secara pasti bahwa kasus itu disebabkan oleh vaksinasi," kata panel.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir