Kamis, 26 JUNI 2025 • 10:25 WIB

DPRD Minta RPJMD Banyuwangi 2025-2029 Lebih Progresif, Target Ekonomi Harus Agresif

Author

Raperda RPJMD Banyuwangi Tahun 2025-2029 (sumber: dprd.banyuwangikab.go.id)

INDOZONE.ID - Gabungan Komisi I dan Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi saat ini tengah intensif membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029. Fokus utama pembahasan adalah merancang arah pembangunan ekonomi daerah yang lebih agresif dan berpihak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ketua gabungan komisi pembahasan, Marifatul Kamila, menyampaikan bahwa DPRD telah tiga kali menggelar rapat khusus untuk membahas dokumen RPJMD tersebut. Dalam pertemuan terakhir, DPRD juga menghadirkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) guna mengkaji lebih dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi yang menjadi fondasi kebijakan lima tahun ke depan.

Kita sudah tiga kali melakukan rapat pembahasan Raperda RPJMD ini. Kemarin, kita undang Satuan Kerja Perangkat Daerah. Fokus pembahasan masih pada proyeksi pertumbuhan ekonomi,” ujar Marifatul saat diwawancarai pada Selasa, 24 Juni 2025.

Marifatul menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 5,5 persen dengan rata-rata kenaikan 0,6 persen per tahun. Namun, DPRD menilai target tersebut belum cukup agresif untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Baca juga: DPRD Wonogiri Studi Banding ke DPRD Banyuwangi Bahas Pola Kemitraan Media dan Strategi Publikasi

Menurut politisi Partai Golkar tersebut, DPRD mengusulkan agar proyeksi pertumbuhan ekonomi ditingkatkan menjadi 0,8 hingga 1 persen per tahun. Usulan ini dinilai lebih realistis mengingat potensi daerah yang cukup besar, mulai dari sektor pariwisata, pertanian, perikanan, hingga industri kreatif yang terus berkembang.

Untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi, kita minta ditingkatkan. Sebab pertumbuhan ekonomi yang positif biasanya berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan per kapita, yang pada akhirnya juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat juga akan mendorong terciptanya lapangan kerja baru sehingga angka pengangguran bisa ditekan. Selain itu, kondisi ekonomi yang stabil dan berkembang dapat menarik minat investor, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menanamkan modal di Banyuwangi.

Setelah proyeksi pertumbuhan ekonomi disepakati, pembahasan selanjutnya adalah bagaimana peran Pemda agar pertumbuhan itu bisa diwujudkan,” imbuh Marifatul.

Berbagai aspek akan menjadi perhatian dalam proses tersebut, termasuk dorongan terhadap masuknya investasi baru dan pemberian insentif bagi pelaku usaha. Penguatan UMKM lokal juga akan menjadi prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga punya peran penting dalam mendorong proyeksi pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Marifatul menyebutkan bahwa pembahasan RPJMD 2025–2029 akan dilakukan secara bertahap. Setelah isu ekonomi diselesaikan, fokus selanjutnya akan diarahkan pada upaya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sebagai bentuk transparansi dan keterlibatan publik, DPRD Banyuwangi juga berencana menggelar forum dengar pendapat atau public hearing dengan masyarakat umum dan kalangan akademisi. Tujuannya adalah menyerap aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat agar RPJMD benar-benar mencerminkan kebutuhan rakyat Banyuwangi.

Baca juga: Genjot PAD, DPRD Banyuwangi akan Evaluasi Sejumlah Perda

Masukan dari publik akan digunakan untuk menyempurnakan dokumen sebelum ditetapkan menjadi peraturan daerah.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) meminta agar Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disahkan paling lambat enam bulan setelah pelantikan kepala daerah yang baru, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Artinya, untuk kepala daerah yang dilantik pada 20 Februari 2025, RPJMD sudah harus disahkan pada Agustus 2025,” pungkasnya.

Dengan pembahasan yang menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak, RPJMD Banyuwangi 2025–2029 diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan ke depan serta menjadikan Banyuwangi sebagai daerah yang semakin kompetitif dan sejahtera.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Dprd.banyuwangikab.go.id

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Link berhasil disalin!