Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 07 JUNI 2025 • 18:28 WIB

Breaking News! OPM Ancam Eksekusi Pilot dan Pesawat Usai Bawa Aparat Pengamanan Menteri Dari Timika ke Nduga

Ilustrasi KKB di Kolombia. (photo/Ilustrasi/Borgen Project)

INDOZONE.ID - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang sering disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyebarkan ancaman terhadap pilot dan pesawat dengan nomor penerbangan PK-ELM Elang Nusantara Air.

Ancaman itu dilontarkan karena mereka menilai pesawat itu digunakan oleh aparat untuk menggeser pasukan pengamanan kunjungan menteri.

Baca Juga: Warga Pulau Gag Minta Menteri ESDM Bahlil Lanjutkan Operasional GAG Nikel

"Sebuah pesawat sipil dengan nomor penerbangan PK-ELM Elang Nusantara Air yang diterbangkan oleh pilot Emanuel Dumupa dan co pilot Alan Satria Purnama dari Timika ke Nduga ditetapkan sebagai DPO oleh TPNPB dan siap menjadi target utama jika memasuki wilayah konflik bersenjata diseluruh tanah Papua," kata Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya seperti yang diterima Indozone, Sabtu (7/6/2025).

OPM mengincar pilot beserta pesawatnya lantara dinilai sudah melakukan pergeseran pasukan dari Timika ke Nduga. Pergeseran pasukan disebut untuk mengamankan kunjungan menteri.

"Pesawat sipil dan pilot ditetapkan sebagai DPO karena telah melakukan pendoropan Pangkogabwilhan III beserta pasukannya dari Timika ke Nduga dalam rangka pengamanan Menteri Pertahanan RI dan Menteri Keuangan RI yang sedang melakukan misinya di Nduga," ucap Sebby.

Baca Juga: Korlantas Sidak Tol Trans Jawa Saat Libur Panjang Idul Adha 2025, Ini Hasilnya

Sebby mendiri menyebut wilayah yang dilalui merupakan wilayah perang pihaknya dengan TNI-Polri. Untuk itu, dilarang pesawat untuk melintas di wilayah tersebut.

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menggumumkan kepada semua pihak bahwa Nduga adalah wilayah operasi TPNPB Kodap III Ndugama Derakma dan juga sebagai wilayah perang. Maka semua penerbangan sipil yang telah melanggar hukum humaniter internasional karena telah bekerja sama dengan militer Indonesia untuk melakukan pendoropan petinggi militer Indonesia dan pasukannya ke Nduga maka siap ditembak kapan saja dan dimana saja," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Polda Papua

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Breaking News! OPM Ancam Eksekusi Pilot dan Pesawat Usai Bawa Aparat Pengamanan Menteri Dari Timika ke Nduga

Link berhasil disalin!