Salah satunya adalah blended finance yang menggabungkan sumber dana dari publik, swasta, dan lembaga internasional seperti AFD (Prancis) dan Uni Eropa.
Presiden Prabowo menyebut kesepakatan ini sebagai bagian dari visi besar menuju 100 tahun hubungan Indonesia-Prancis di 2050.
Macron juga menyatakan kebanggaannya karena proyek energi bersih seperti tenaga surya dan hidrogen kini jadi prioritas kerja sama kedua negara.
Reynaldi Hermansjah, Direktur Utama PT SMI, mengatakan perjanjian ini memperkuat peran SMI dalam mendorong kolaborasi transisi energi.
"Kami tertarik untuk menjajaki dukungan untuk proyek ini karena beberapa aspek, yaitu pertama, dukungan untuk implementasi teknologi baru, khususnya hidrogen," ujarnya.
Sementara Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menegaskan kesiapan PLN untuk berkolaborasi secara global demi mendorong energi bersih.
"Kolaborasi strategis ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas global, tetapi juga menjadi katalisator percepatan pengembangan ekosistem hidrogen hijau di Indonesia menuju masa depan net zero," tuturnya.
Di sisi lain, Mathieu Geze, Direktur HDF Energy Asia Pasifik, menambahkan bahwa proyek ini akan menghadirkan listrik bersih dan andal untuk kawasan timur Indonesia.
"Dengan teknologi inovatif Prancis dari HDF, kami bertekad menyediakan pasokan listrik yang andal dan bersih bagi kawasan ini," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: PLN