Kapolsek Bulaksumur, Kompol Tjatur Atmoko, mengungkapkan motif pelaku menganiaya korban hanya karena hampir tertabrak oleh korban. Hal itu memicu cekcok yang berujung pemukulan.
"Insiden berawal dari hampirnya senggolan motor antara korban dan pelaku. Korban membunyikan klakson, kemudian memicu cekcok yang berujung penganiayaan,” jelasnya dalam jumpa pers di Mapolresta Sleman, Kamis (8/5/2025).
Kronologi Kejadian
Pada Rabu 7 Mei 2025 sekitar pukul 12.00 WIB, korban hendak mengantarkan orderan makanan di UGM. Akan tetapi, di pintu masuk tersebut juga terdapat kelompok DC.
"Korban atau pelapor berjalan dari arah berjalan langsung menggunakan kendaraan sepeda motor dari arah Jalan Kaliurang, kemudian akan berbelok atau masuk ke komplek UGM mengantar orderan karena korban ini adalah kurir makanan," ujarnya.
Kemudian, ada salah satu dari mereka mutar balik dan motornya hampir menabrak korban. Karena ini, korban mengklakson panjang. Disitu membuat kelompok DC tersebut berhenti karena merasa tertantang. Dan terjadilah cekcok antara korban dengan para pelaku.
BACA JUGA Peras Korban Rp300 Juta, Enam Orang Wartawan Gadungan ditangkap Polresta Sleman "Selanjutnya korban berhenti turun dan mendekat untuk menanyakan. Tiba - tiba DC tersebut memukul badan dan mendorong korban bersama teman - temannya," katanya.
Kejadian itu sempat dilerai oleh petugas keamanan UGM. Korban juga sempat dibawa ke pos. Namun kelompok pelaku terus mengejar dan masih melakukan pemukulan.
"Saat korban dilerai satpam UGM, pelaku tetap memukul lewat jendela pos satpam. Kemudian korban diamankan ke mobil patroli satpam UGM. Di dalam mobil itu korban masih dipukuli salah satu pelaku," bebernya."Dari kejadian itu menyababkan korban luka bagian hidung. Kemudian korban melapor ke Polsek Bulak Sumur," ujarnya.