Kategori Berita
Media Network
Senin, 05 MEI 2025 • 16:18 WIB

Sembari Menahan Tangis, Bupati Sleman Harda Janji Akan Segera Renovasi Atap SDN Kledokan yang Ambrol


INDOZONE.ID -
Bupati Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya mengunjungi SDN Kledokan, Caturtunggal, Sleman, DIY hari ini, Senin (5/5/2025) yang ambruk karena angin kencang dan hujan, pada Minggu (4/5/2025).
 
Namun, berdasarkan data BPBD Sleman usia bangunan juga menjadi pemicu ambruknya karena beberapa bagian ada yang sudah keropos.

Saat melihat kondisi itu, Harda merasa prihatin karena cukup parah kerusakannya. Beruntung saat kejadian, tidak ada korban jiwa karena aktivitas belajar mengajar dalam kondisi libur.

"Saya betul-betul merasakan bagaimana anak-anak terganggu belajarnya nanti," ujar Harda kepada wartawan sambil menahan tangis, Senin (5/5/2025).

Kendati begitu, Pemkab Sleman berusaha menyelesaikan hal tersebut termasuk masalah administrasi untuk anggaran renovasi, serta masalah teknis yang nantinya diserahkan kepada Dinas PUPR Sleman.

"Khusus administrasi nanti kita usahakan untuk diselesaikan. Dan Dinas PU sudah menyusun agenda perencanaannya berkaitan apa saja dia yang ada dilakukan. Dan informasi dari kepala sekolah tidak hanya kelas ini yang rusak," katanya.
 
BACA JUGA: Alasan Pemkab Sleman Pilih TK dan SD yang Terima Hibah Bus Sekolah dari Kemenhub

Terhadap anggaran renovasi, pihaknya mengaku segera koordinasikan dengan instansi terkait seperti BPKP DIY atau matur ke Pemerintah Pusat.

"Apabila SDN Kledokan tidak masuk dalam daftar sekolah sasaran perbaikan, maka perlu ada pengusulan anggaran. Apakah nanti revisi DPA-nya (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) atau BTT (Bantuan tak terduga) nanti kita usahakan. Tapi yang jelas saya putuskan untuk bulan ini harus dibangun nanti segera saya akan koordinasi ke temen-temen yang terkait," katanya.
 
Akan Dikucurkan Anggaran Rp400 Juta
 
Bupati Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya

Detail anggaran yang akan dibutuhkan untuk merenovasi kerusakan tersebut menurut Harda, sebesar Rp400 juta.

"Anggaran menghabiskan sekitar Rp400 juta. Uangnya sudah ada hanya saja secara teknis ada yang harus diselesaikan," jelasnya.

Harda meminta kepada pihak-pihak terkait, agar renovasi pembangunan dapat dimulai pada bulan Mei ini.

"Kalau itu semua sudah dilakukan, saya harap pada bulan ini betul-betul sudah bisa/selesai dibangun. Jadi saya putuskan di semuanya segera direnovasi agar tidak terulang," ujar Harda dengan nada tegas.

Harda berharap, proses belajar mengajar tidak terhambat oleh kondisi bencana yang dialami.
 
BACA JUGA: Baru Menjabat, Dandim Sleman Letkol Inf Yusuf Ingin Jaga Sinergitas dengan Awak Media

Sementara itu, terhadap renovasi bangunanya, Kepala Sekolah setempat, Sulismiyatun menyampaikan, akan dilakukan secara bertahap

"Untuk renovasi besok kalau sudah berjalan kan tidak sekaligus dari awal sampai sana dibongkar semua, pastinya bertahap ya, separuh dulu mungkin, ini selesai baru sebelah separuhnya lagi," ujar Sulismiyatun.

Sembari menunggu renovasinya selesai, proses belajar-mengajar akan dibagi menjadi dua shift, yakni pagi dan siang.

"Kemudian nanti anak-anak mungkin bisa belajar di ruang yang tidak direnov dulu, itu ada. Ada sampai kelas 6. Ruangan yang tersedia hanya 3 kelas, jadi nanti bisa shift-shiftan yakni shift pagi dan shift siang. Untuk kelas bawah shift pagi sedangkan kelas atas shift siang," jelas Sulismiyatun.

Terkait bangunan yang terdampak itu, Sulismiyatun tidak mengetahui secara pasti kapan atap bangunan tersebut dipasang. Kendati begitu, ia menyebut atas tersebut sudah ada diperkirakan sudah sejak tahun 90-an.
 

Disebutnya juga, atap ruang kelas enam memang sudah keropos dan hampir ambrol. Untuk mengantisipasinya, bahkan plafon juga telah dilepas untuk mengurangi beban bangunan. Selain itu, turut dipasang kayu-kayu penyangga tambahan.

Berdasarkan data BPBD Sleman, penyebab ambrolnya ruang kelas tersebut selain karena hujan lebat beserta angin pada pekan kemarin, juga disebabkan karena usia. Tercatat usia bangunan ruang kelas itu sekitar 17 tahun. Bahkan, kayu yang digunakan untuk atap sudah keropos akibat dimakan rayap.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sembari Menahan Tangis, Bupati Sleman Harda Janji Akan Segera Renovasi Atap SDN Kledokan yang Ambrol

Link berhasil disalin!