Anton Handriutomo, Ketua RW 01 Kampung Lempuyangan, Kota Yogyakarta
INDOZONE.ID - Melalui aduannya ke Kantor DPRD DIY, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta pada hari ini Jumat (2/5) terkait polemik rencana penggusuran terhadap warga RW 01 Tegal Lempuyangan, Bausasran, Danurejan, Kota Yogyakarta.
Warga sampai sekarang bersikukuh mengurus kekancingan lewat Surat Keterangan Tanah (SKT) yang mereka dapat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Hal ini disampaikan Anton Handriutomo, selaku Ketua RW 01 Kampung Lempuyangan tersebut saat ditemui usai pertemuan.
"(Sampai sekarang) Keputusan warga jelas karena kita standingnya kan pada SKT, sama-sama punya SKT yang tujuannya adalah nanti memohon kekancingan ke Kraton," katanya.
Sedangkan PT KAI yang telah mengantongi Palilah dari Keraton Yogyakarta, berencana mengembangkan Stasiun Lempuyangan dengan menggunakan 14 bangunan itu sebagai bagian dari pengembangan.
"Kami mengharapkan kepada GKR Mangkugumi atau kepada Sultan, ya kalau misalnya sama-sama memohon kekancingan, kenapa sih tidak diberikan kekancingan kepada kita juga selaku warga atau kawula ndalem," ucapnya.
Dalam pertemuan yang tertutup itu sekitar 1,5 jam, Anton mengenakan busana Jawa bertujuan mengapresiasi kebudayaan serta pengusaha UMKM-UMKM untuk bisa berkembang
"Pertama, kami kenakan busana Jawa karen ingin nguri-nguri kebudayaan dan juga memberikan apresiasi kepada UMKM.Yang kedua, kami sebagai warga Jogja. Kami dulu sekitar 2011-2012 sama-sama ikut mendukung supaya penetapan Gubernur bukan pemilihan, tapi supaya sesuai dengan keistimewaan. Ketiga, kami berbusana seperti ini karena kami adalah warga Jogja, kami adalah kawulau-nya GKR Mangkubumi, Kawulonya Sultan," tuturnya.
BACA JUGA Daop 6 Angkat Bicara Soal Penundaan Pengukuran Bangunan di Sekitar Stasiun Lempuyangan Hari Ini
Ditanya rencana pertemuan dengan GKR Mangkubumi yang menjabat Penghageng Datu Dana Suyasa Keraton Yogyakarta, kata Anton, sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut akan hal itu.
"Waktu itu kita memang akan diberitahu dari pak Langgeng kalau sudah ada pertemuan antara Gusti Mangkubumi dan PT KAI kami akan diberi info bagaimana nanti tindak lanjutnya. Tetapi, dalam hal ini kami masih menunggu dari informasi dari pak Langgeng terkait pertemuan itu," imbuhnya.
Meski begitu, berdasarkan pembicaraan dengan perantara GKR Mangkubumi (pak Langgeng) beberapa waktu lalu, Anton menyebut bahwa Putri Sulung Raja Keraton Yogyakarta itu akan menghadap langsung kepada Direktur KAI.
BACA JUGA DPRD Kota Yogyakarta Bakal Panggil Dispertaru untuk Selesaikan Konflik Warga Lempuyangan dan PT KAI
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung