INDOZONE.ID - Setelah sempat tertunda satu hari akibat cuaca buruk di lokasi pendaratan, astronot Shenzhou-19 mendarat dengan selamat di wilayah utara Tiongkok pada Rabu (30/4/2025), menurut laporan dari stasiun televisi nasional CCTV.
Kru Shenzhou-19 kembali ke Bumi setelah menjalani misi luar angkasa selama kurang lebih enam bulan.
Mereka diluncurkan pada Oktober tahun lalu menggunakan roket Long March-2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Provinsi Gansu, dalam rangka mendukung operasional stasiun luar angkasa permanen Tiongkok yang dikenal dengan nama Tiangong.
Baca Juga: Wang Yaping, Astronot Wanita Pertama China yang Naik Stasiun Luar Angkasa Baru
Berita kru Shenzhou-19 kembali menjadi sorotan publik, mengingat pentingnya peran mereka dalam pengembangan teknologi luar angkasa Tiongkok.
Sejak stasiun luar angkasa Tiangong selesai dibangun pada November 2022, misi-misi seperti Shenzhou semakin rutin dilaksanakan.
Program luar angkasa Tiongkok terus berkembang pesat, baik dalam misi berawak maupun tanpa awak.
Baca Juga: Tiga Astronot China Berhasil Mendarat di Stasiun Luar Angkasa
Perkembangan ini menarik perhatian dunia, termasuk Amerika Serikat yang saat ini sedang menghadapi tantangan dalam misi antariksa berawaknya sendiri.
Tiongkok sendiri menargetkan astronot China bisa mendarat di bulan pada tahun 2030. Kru Shenzhou-19 pulang setelah 6 bulan di luar angkasa.
Mereka terdiri dari dua astronot pria berusia 48 dan 34 tahun, serta satu astronot wanita berusia 35 tahun yang merupakan perempuan ketiga Tiongkok yang berhasil menjalani misi ke luar angkasa.
Dua astronot termuda menjalani misi perdananya. Ketiganya berasal dari angkatan udara militer Tiongkok.
Selama berada di stasiun Tiangong, kru melakukan berbagai eksperimen ilmiah, termasuk pengujian batu bata dari tanah bulan buatan dalam kondisi luar angkasa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters