INDOZONE.ID - Universitas Gadjah Mada (UGM) membenarkan seorang pria berinisial MHD (30) yang ditemukan meninggal dunia dengan bersimbah darah di indekosnya, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman merupakan alumninya.
"Almarhum adalah alumni kami. Cuma sampai saat ini kami belum melihat ada relasi kembali dengan UGM," kata Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM), Andi Sandi Antonius Tabusassa, Kamis (24/4/2025).
Merujuk data kampus, yang bersangkutan dari Fakultas Biologi, dan sudah lulus S2 tahun 2021.
"Jadi setelah lulus tidak ada kerja sama dengan UGM," ucapnya.
Kabar yang mengatakan bahwa korban merupakan mahasiswa S3 UGM, Andi menampiknya.
"Kami belum dapat informasi. Tetapi yang pasti dia adalah alumni Pasca Sarjana Fakultas Biologi yang lulus tahun 2021," jelasnya.
BACA JUGA: Alasan UGM Tak Bawa Kasus Kekerasan Seksual oleh Guru Besar ke Ranah Hukum
Penemuan mayat di indekos yang terletak di Pandega Marta, Kalurahan Caturtunggal tersebut. Berdasar Kartu Tanda Penduduk (KTP), korban berinisial MDH berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Kemudian Polsek Bulaksumur melakukan identifikasi pada hari Selasa, 22 April 2025, sekira pukul 08.30 WIB.
Kronologi penemuan jenazah diawali oleh pemilik indekos yang menerima laporan dari salah satu penyewa yang mencium bau busuk di lantai dua.
Saat diintip, korban sudah dalam keadaan terlentang dan meninggal dunia dalam kondisi badan sudah membusuk yang mengeluarkan bau menyengat.
Pemeriksaan mayat dilakukan oleh tim Dokter Forensik RS Bayangkara Polda DIY, dan Tim Inafis Polda DIY beserta Tim Inafis Polresta Sleman. Jenazah saat ini masih di RS Bayangkara Polda DIY guna penyelidikan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung