Kategori Berita
Media Network
Rabu, 26 MARET 2025 • 07:40 WIB

Sembari Terisak Tangis, Tersangka Pembunuh dan Simpan Mayat Kekasih di Bantul Minta Maaf

Tersangka MRR (24) pembunuhan EDP (23) di Indekost, Kretek, Bantul, Selasa (25/3/2025)

INDOZONE.ID - Pria inisial MRR (24) tega membunuh kekasihnya EDP (23), dan menyimpan mayatnya hingga enam bulan menjadi kerangka. MRR merupakan warga Gading Lumbung, Donotirto, Kretek, Bantul. Pembunuhan yang dilakukan MRR ini dipicu masalah tahu bakso yang gosong pada 24 September 2024.

Kasat Reskrim Polres Bantul, Iqbal Satya Bimantara, menjelaskan, pada Kamis (20/3/2025) lalu, sekira pukul 16.00 WIB, di dalam rumah saksi 1 alamat Gading Lumbung RT 016, Donotirto, Kretek, Bantul, ara saksi dan polisi menemukan kerangka manusia (tulang belulang) dalam keadaan terbungkus kantong plastik (trash bag) warna Hitam.

"Dari hasil keterangan MRR, jika kerangka manusia tersebut adalah almh kekasihnya (pacar) sendiri yang telah dibunuh olehnya pada hari Rabu tanggal 25 September 2024 sekira pukul 09.00 WIB di dalam rumah kontrakan alamat Manding Rt 002, Sabdodadi, Bantul. Bantul," ungkapnya.

Lanjut Iqbal, pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap MRR.

"Dari gelagatnya masih aman saya kira. Tapi tidak menutup kemungkinan pasti kita akan lakukan tes kejiwaan kepada tersangka," imbuh Iqbal.

Kepada awak media, MRR mengaku tega melakukan perbuatan kejinya karena kerap mendapatkan kekerasan fisik dari kekasihnya itu, selama menjalin hubungan asmara.

BACA JUGA: Polres Bantul Bongkar Makam Korban yang Diduga Tewas karena Miras Oplosan

Tersangka memulai berhubungan sejak tahun 2019, atau berjalan selama lima tahun.

"Awalnya seperti hubungan biasa ya pacaran biasa. Tetapi  semakin lama korban sering temperamen dan emosional. Dan saya beberapa kali mendapatkan kekerasan fisik. Kalau ditanya masih sayang ya saya masih sayang," kata MRR, pada Selasa (25/3/2025).

Karena hubungan yang dianggapnya 'toxic', tersangka mengaku kerap kali kabur dari korban. Namun berhasil ditemukan oleh korban.

"Selama lima tahun itu kan saya tinggal bersama. Karena tak tahan, saya sudah beberapa kali kabur, tapi bisa ditemukan lagi sama korban," imbuh MRR.

Karena tidak bisa lagi menahan emosinya, puncaknya pada 24 September 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, MRR mencekik korban dan memukul dengan sapu sebanyak lima kali hingga tewas.

"Emosi saya meluap-luap dan tidak bisa berpikir dengan jernih, jadi melampiaskan emosi saya seperti itu," ucap tersangka.

BACA JUGA: Penemuan Kerangka Wanita, Polres Bantul Berhasil Amankan Tersangka: Ternyata Pacar Sendiri

Setelah dua minggu kejadian, kondisi korban pun tinggal tulang belulang. Kemudian, dengan alasan masih 'sayang', tersangka menyimpan kerangka tulang pacarnya itu.

"Waktu itu saya ingin untuk mengisi token listrik di kontrakan tersebut, namun akhirnya harus pindah karena kontrakan telah berakhir. Saat saya membuka kamar, saya melihatnya sudah menjadi kerangka. Saya berniat untuk menguburnya, tetapi saya tidak memiliki lahan untuk itu,” ungkap tersangka.

"Jadinya saya memutuskan untuk menyimpan kerangka sampai saya menemukan tempat yang tepat untuk menguburkannya," sambungnya.

Kini, tersangka MRR mengaku bersalah dan membuat pernyataan minta maaf kepada keluarga korban, yang ditinggalkan melalui awak media.

"Ya sekarang saya merasa bersalah. Seharusnya bukan jalan seperti ini. Harusnya saya lebih sabar sedikit waktu itu. Saya minta maaf kepada bapak ibu korban, saya salah, salah minta maaf," ucap MRR sambil menahan isak tangis.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sembari Terisak Tangis, Tersangka Pembunuh dan Simpan Mayat Kekasih di Bantul Minta Maaf

Link berhasil disalin!