Iptu Tomi samuel Marbun sudah empat bulang menghilang di belantara Papua.
INDOZONE.ID - Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni telah empat bulan hilang di belantara Papua Barat. Tapi hingga hari ini, tak satu pun jejak yang bisa memastikan keberadaannya.
Kini, upaya pencarian masuk ke babak baru. Operasi gabungan bertajuk Alpha Bravo Moskona 2025 resmi digelar, melibatkan ratusan personel, termasuk pasukan elite TNI AL dan tim intelijen.
Semua berpacu dengan waktu di tengah medan yang tidak bersahabat, berharap satu hal agar membawa pulang Iptu Tomi.
Baca Juga: Kemhan Sebut 11 Pendulang Emas Dibantai KKB secara Brutal: Ada yang Organ Tubuhnya Terpotong
Mulai 20 April hingga 3 Mei 2025, sebanyak 274 personel diterjunkan ke wilayah yang dikenal sebagai zona merah di Papua Barat.
Mereka dibagi dalam lima tim utama:
Baca Juga: Operasi Gabungan 4 Polda Gagalkan Penyuplai Senpi dan Ribuan Amunisi ke KKB
Operasi ini bukan sekadar pengiriman pasukan. Ada harapan, ada emosi, dan ada tanggung jawab negara di baliknya.
“Kita hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk melindungi,” ujar Brigjen Gatot Mangkurat, Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob, saat melepas pasukan pada Sabtu, 19 April 2025.
Apel Operasi gabungan bertajuk Alpha Bravo Moskona 2025.
Ini bukan kali pertama pencarian dilakukan. Dua operasi sebelumnya pada Desember 2024 dan Januari 2025, juga telah menyisir lokasi-lokasi rawan. Tapi semua berakhir tanpa hasil.
Kali ini, strategi diperluas. Bukan hanya dari kepolisian, operasi juga melibatkan elemen militer dan intelijen.
Tujuannya memperbesar peluang untuk menembus belantara yang tak ramah itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara