Kategori Berita
Media Network
Jumat, 18 APRIL 2025 • 15:36 WIB

Sambangi Yogya, Kapolri Listyo Sigit Sebut Pengguna Judol Mayoritas Warga Berpenghasilan Rp 1 - 2 Juta

 
INDOZONE.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut masyarakat yang berpenghasilan dibawah Rp 1 Juta dan Rp 2 juta berpotensi menambah penghasilannya melalui judi online.

Hal ini diungkapkan Kapolri saat memberikan sambutan dalam acara Pekan Orienstasi XII Hikmabudhi, yang berlangsung di Youth Centre Yogyakarta, pada Jumat (18/4/2025).

"Dari data yang masuk, semakin kecil penghasilan masyarakat dengan penghasilan di bawah 1 juta atau 2 juta, dia kemudian mencoba untuk menambah penghasilnya dengan ikut judol. Ini yg terjadi di masyarakat. Padahal penghasilan yang seharusnya bisa dihemat untuk 1 bulan kehidupan tapi habis gara-gara judol," katanya.

Menurut Kapolri, judi online kini tak lagi menyasar kalangan dewasa saja, tetapi juga anak-anak di bawah umur yakni dengan mengubah tampilan permainan sehingga tampak seperti game biasa.
 
Baca Juga: Bareskrim Bongkar Pusat Server Judol 1XBET, Ternyata Ada di Eropa!

"Kalau dilihat berdasarkan usia (terlibat judol) ini agak mengkhawatirkan. Selain orang diusia 20 tahun sekarang ini bahkan anak-anak dibawah 10 tahun menjadi sasaran pelaku judol dengan berbagai macam modus operandi mereka. Akhirnya membuat mereka tertarik," ungkapnya.

Dengan demikian, Listyo Sigit menekankan, kecanduan judi online bisa merusak masa depan bangsa Indonesia.

"Dampak judol ini banyak sekali memakan korban mulai dari stres, bunuh diri, menyendiri, dampak sosialnya lainnya," ucapnya

Oleh karena itu, ia kembali menegaskan kepada seluruh masyarakat terutama para pemuda untuk aktif melakukan sosialiasi bahaya judi online. Dan terhadap orangtua untuk aktif memeriksa ponsel anak-anak mereka secara berkala.

"Judol ini dampaknya sangat luar biasa. Tentu ini menjadi tantangan terdepan yang harus kita hadapi. Jadi teman-teman yang disini harus memanfaatkan dunia digital dengan baik tapi disatu sisi juga memberikan sosialisasi terhadap mana yang berbahaya buat bangsa Indonesia," pesan Kapolri.
 
BACA JUGA Viral Foto Polisi Pegang Hp Berisi Permainan Judol, Faktanya Cuma Walpaper

Kapolri juga menekankan tidak ada untungnya melakukan judi online.

"(Sekali lagi) harus kita berikan pemahaman dan sosialisasi bahwa yang namanya judol, ujung-ujungnya pasti kalah. Tidak mungkin bisa dapat, dapat pun untung di awal nanti kemudian ujung-ujungnya justru menambah masalah," ujarnya.
 
BACA JUGA Bareskrim Bongkar Pusat Server Judol 1XBET, Ternyata Ada di Eropa!

Jika sosialisasi tersebut berhasil dilakukan bahkan menurunkan angka pemakai judi online, kata Kapolri masyarakat turut mewujudkan salah satu program asta cita Presiden untuk memberantas narkoba.

"Tidak sekadar dilakukan penegakan hukum oleh aparat ataupun kementerian terkait melainkan kita semua harus mengingatkan (bahaya judol)," pungkas Kapolri.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sambangi Yogya, Kapolri Listyo Sigit Sebut Pengguna Judol Mayoritas Warga Berpenghasilan Rp 1 - 2 Juta

Link berhasil disalin!