Ilustrasi Pembunuhan.
INDOZONE.ID - Kasus tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) bernama Kenzha Ezra Walewangko (21) hingga saat ini masih terus diusut oleh pihak kepolisian.
Polisi dalam hal ini Polres Metro Jakarta Timur sendiri membeberkan perkembangan kasus tersebut.
"Proses penyelidikan ini kami lakukan secara transparan dan akuntabel. Setiap langkah penyelidikan akan dipertanggungjawabkan secara hukum dan dilakukan untuk mengungkap kebenaran data dan fakta," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).
Sejauh ini, polisi sendiri sudah memeriksa sebanyak 39 saksi meliputi para mahasiswa, penjual miras, sekuriti UKI sampai dengan rektorat UKI. Seluruh keterangan tersebut tengah dihimpun dan dilakukan pendalaman oleh kepolisian.
Tak hanya itu, proses pra rekontruksi kasus ini juga sudah digelar oleh kepolisian. Pra rekontruksi melibatkan sejumlah mahasiswa termasuk sekuriti kampus.
Berkaitan dengan munculnya isu jika korban mengalami patah tulang, Nicolas menyebut kebenaran informasi tersebut harus melalui proses autopsi. Polres Jaktim sendiri saat ini masih menunggu hasil autopsi tersebut.
"Terkait dengan adanya berita-berita spekulasi bahwa korban mengalami parah tulang dan luka-luka, penyelidik masih menunggu hasil autopsi karena yang berhak memberikan keterangan tersebut adalah seorang ahli autopsi mayat dan atau ahli forensik," kata Nicolas.
"Kami ingin memastikan bahwa penyebab kematian korban dari seorang ahli yang berhak memberikan keterangan sesuai keahliannya dan bukan dari opini yang berkembang ataupun pernyataan spekulasi semata kepada publik dari pihak yang tidak bertanggung jawab," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa UKI bernama Kenzha Ezra Walewangko (21) tewas di area kampusnya sendiri. Korban tewas pada Selasa, 4 Maret 2025 yang lalu.
Sesaat sebelum tewas, korban lebih dulu ikut dalam pesta miras. Setelahnya, korban diduga mengalami tindakan pengeroyokan.