Hery Gunardi, Direkut Utama PT Bank Republik Indonesia (Persero) TBK.
INDOZONE.ID - Hery Gunardi resmi ditunjuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK yang baru, untuk menggantikan Sunarso, Dirut BRI sebelumnya sejak 2019.
Keputusan ini diresmikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang digelar di Menara BRILian, Jakarta, Senin (24/3/2025).
Pengangkatan Hery Gunardi tentunya bukan sembarang dilakukan. Diketahui sebelumnya, Herry sudah memiliki segudang karier mentereng dalam dunia perbankan.
Pria kelahiran Bengkulu tahun 1962 itu memulai kariernya dalam industri perbankan sebagai tim Pengembangan Produk dan Promosi.
Saat itu ia berada pada bagian Research dan Pengembangan di Bank Bapindo pada 1991, hingga berhasil dipromosikan menjadi Kepala Sub Bagian Sindikasi Surat Hutang pada periode 1996-1998.
Selanjutnya, Hery berkesempatan menjadi anggota Tim Merger Bank Bapindo dan tiga Bank milik negara lainnya, Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Exim menjadi bank baru, yaitu Bank Mandiri pada tahun 1998.
Saat itu, pemerintah menggabungkan keempat bank tersebut dikarenakan adanya krisis finansial.
Hery juga dipercaya untuk membidani lahirnya perusahaan asuransi AXA oleh manajeman Bank Mandiri sebagai Direktur Project pada 2002 hingga 2003, di mana AXA Mandiri secara resmi beroperasi.
Disebutkan juga bahwa Hery menjadi Direktur pertama di PT AXA Mandiri Financial Service pada 2006 dengan menangani segmen wealth management Bank Mandiri, EVP Jakarta Networks, SEVP Consumer Finance.
Setelah beberapa kali dipercaya menempati posisi Komisaris Utama di sejumlah anak usaha Bank Mandiri.
Hery pun berkesempatan menjadi Direktur Bank Mandiri pada 2013 hingga menjadi Plt Direktur Utama sejak September hingga Oktober 2013.
Selama berkarier di Bank Mandiri, Hery Gunardi juga sempat menempati beberapa posisi yaitu sebagai Direktur Micro dan Retail, Direktur Micro dan Business, Direktur Consumer Banking, Direktur Distributions, serta Direktur Bisnis dan Jaringan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan