Korlantas Prediksi 21 Maret 2025 Aktivitas Mudik Lebaran Mulai Berlangsung

Puluhan ribu kendaraan pemudik melintasi Kabupaten Bekasi menuju Jabodetabek dalam gelombang arus balik mudik Lebaran 2024.

INDOZONE.ID - Tinggal menghitung jari, hari raya idul fitri tahun 2025 ini akan berlangsung. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi pergerakan mudik lebaran sudah dimulai pada tanggal 21 Maret 2025.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho.

Irjen Agus menyebut pergeseran pemudik terjadi lantaran faktor kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan oleh perkantoran.

"Berkaitan dengan arus mudik itu karena ada kebijakan WFA, work from anywhere kemungkinan dari tanggal 21 itu sudah mulai berangsur-angsur terurai untuk menuju mudik," kata Irjen Agus kepada Indozone, Kamis (20/3/2025).

Baca Juga: Dinamika Mudik Lebaran 2025: Dari Kesiapan Pengamanan hingga Ancaman Mogok Angkutan Barang

Sementara itu, Polri baru akan menggelar Operasi Ketupat pada tanggal 23 Maret sampai 8 April 2025 mendatang.

Selain itu, meski diprediksi kendaraan pemudik mulai bergerak pada 21 Maret, Jenderal Agus memastikan pihaknya sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk memperlancar mudik pada tahun ini.

"Sehingga semua sudah kita persiapkan semuanya baik itu di jalan tol, jalan arteri, jalan nasional, tempat pelabuhan, termasuk tempat-tempat wisata dan jalur pantura, selatan, sudah kita backup dengan pos pengamanan dan personel yang sudah kita persipakan," ucap Irjen Agus.

Lebih jauh, dalam kesempat ini, Kakorlantas juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Polda Metro Beberkan Kondisi Jalur Mudik dari Jakarta ke Jawa, Pemudik Wajib Tahu

Kendati demikian, masyarakat yang tetap memilih sepeda motor sebagai alat transportasi mudik tetap dilayani oleh pihak kepolisian.

"Korlantas dengan pemerintah mengimbau agar supaya tidak menggunakan roda dua untuk mudik. Nanti ada program mudik, silakan gunakan itu," kata Irjen Agus.

"Tetapi toh kalau ada pemudik dengan roda dua kita tetap akan layani dengan baik, karena ini bagian suka duka pemudik kita yang memang harus kita layani," pungkasnya.