Kategori Berita
Media Network
Senin, 17 MARET 2025 • 11:11 WIB

Pemprov Sulsel Diminta Antisipasi Potensi Daerah Rawan Bencana Jelang Mudik

Sekda Sulsel Jufri Rahman (kanan) menerima kunjungan BMKG Pusat yang dipimpin Kepela BMKG Dwikorita di Makassar, Minggu,(16/3/2025).

INDOZONE.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) diminta agar menyiapkan antisipasi terkait dengan potensi daerah rawan bencana, khususnya menjelang arus mudik Lebaran 2025.

Himbauan antisipasi tersebut datang langsung dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat.

"Kami menerima kunjungan Kepala BMKG Pusat dan menerima data terkait potensi daerah rawan, khususnya untuk mudik Lebaran nanti," ucap Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman usai menerima rombongan BMKG Pusat di Makassar, Minggu (16/3/2025).

Baca Juga: Oknum Pegawai Lapas Sulsel Terciduk Jualan Sabu, Ditangkap saat Transaksi

"Seperti kita ketahui, di daerah utara Provinsi Sulawesi Selatan ini kemiringan medannya cukup ekstrim sehingga potensi longsor sangat besar," sambungnya.

Ia menjelaskan data tersebut sudah tersedia sejak enam hari, tiga hari bahkan seketika mulai terlihat sejak tiga jam hingga 30 menit sebelumnya. Dengan demikian, potensi bencana sudah dapat diketahui lebih awal.

Oleh karena itu, kata dia, dengan data yang diberikan BMKG, pemerintah dapat segera melakukan mitigasi melalui tim terpadu tanggap bencana.

Jufri menjelaskan data potensi longsor yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum agar alat berat dapat disiapkan di sekitar lokasi potensi longsor.

Selain itu, Dinas Perhubungan bersama polres setempat dapat melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan untuk menghindari bencana bagi para pemudik.

Baca Juga: Satgas Penanggulangan Bencana Lantamal VI Temukan Jenazah Korban Banjir di Maros Sulsel

"Kemudian BPBD dan Dinas Sosial juga dapat melakukan evakuasi jika terjadi longsor. Data ini sangat penting karena menyangkut keselamatan manusia," katanya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa koordinasi ini dilakukan untuk kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, terutama saat periode mudik Lebaran.

Wilayah Sulawesi Selatan bagian utara, seperti Toraja, Luwu, Enrekang, dan Bone, termasuk wilayah timur tenggara, katanya, memasuki puncak musim hujan pada Maret dan April 2025.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pemprov Sulsel Diminta Antisipasi Potensi Daerah Rawan Bencana Jelang Mudik

Link berhasil disalin!