Kategori Berita
Media Network
Rabu, 12 MARET 2025 • 05:05 WIB

Seluruh OPD Yogya Dukung Gerak Cepat100 Hari Kerja Wali Kota-Wawali Yogya, Ini Dia Program-programnya

Seluruh OPD Pemkot Yogyakarta lakukan penandatanganan program gerak cepat Wali-Wawali pada Senin (10/3/2025)

INDOZONE.ID -  Sebagai wujud dukungan program 100 hari kerja Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wakil Wali (Wawali) Kota Yogyakarta Wawan Harmawan. Seluruh perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) telah melakukan penandatanganan quick wins atau program percepatan yang digelar Ruang Bima Komplek Balai Kota Yogya, Senin (10/3/2025).

"Penandatangan quick wins ini adalah bentuk komitmen masing-masing perangkat daerah. Seluruh kepala perangkat daerah dalam 100 hari kerja kami, kami minta untuk membuat berbagai program proyek perubahan. Alhamdulilah dengan penandatangan ini berarti mereka sudah siap menjalankan quick wins ini," kata Hasto Wardoyo dalam sambutannya.

Menurut Hasto, pogram ini tidak hanya selama 100 hari kerja, namun akan terus berjalan selama kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan.

"Jadi 100 hari kerja ini berarti kita memulai dan akan terus berjalan selama kepemimpinan saya dan Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan," tegasnya.

Baca Juga: Berikut Himbauan Kemenag Yogya Selama Ramadhan 2025, Apa Saja Ya?

Dalam kesempatan tersebut, Hasto membeberkan berbagai program quick wins di setiap perangkat daerah. Misalnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta. Dalam program quick wins ini DLH Kota Yogyakarta akan melakukan pengosongan depo yang ada diseluruh Kota Yogyakarta.

"46 Depo di Kota Yogyakarta dalam 100 kerja ini akan bersih dari tumpukkan sampah," bebernya.

Pemasangan Trash Barrier Awal April

Selain itu, jelas Hasto mengungkapkan DLH Kota Yogyakarta akan membuat trash barrier atau alat yang digunakan untuk menjaring sampah terapung di sungai. Trash barrier ini akan mulai dipasang di sungai-sungai pada awal bulan April.

"DLH Kota Yogyakarta juga akan membuat taman edukasi sampah. Taman ini berada di RTHP Jopraban Wirobrajan. Di RTHP ini nantinya masyarakat akan diedukasi tentang berbagai cara pengolahan sampah," ungkapnya.

Selain DLH, Hasto juga membeberkan program quick wins milik Perumada PDAM Tirtamarta. BUMD milik Pemkot ini memiliki program quick wins yang berupa potongan harga untuk pemasangan baru sambungan rumah.

"Dari harga Rp 1.600.000 menjadi Rp 500.000. Selain itu juga ada penghapusan hutang kepada pelanggan yang masih ada cicilan kurang dari dua tahun," katanya.

Untuk program quick wins Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta adalah satu kampung satu bidan atau tenaga kesehatan (nakes).

"Dinkes juga akan rutin menggelar cek kesehatan gratis untuk para lansia yang akan digelar tiap tiga bula sekali yang digelar di kantor kemantren," jelasnya.

BACA JUGA Perdana Gelar Open House Sebagai Walikota Yogya, Ini Keluhan yang diutarakan Warga

Dinkes Layani Warga Non-BPJS Seperti Peserta BPJS

Tak sampai disitu, bagi masyarakat yang tidak memiliki BPJS, Dinkes Kota Yogyakarta tetap dapat menerima pelayanan seperti peserta BPJS.

"Bagi masyarakat yang tidak memiliki BPJS tetap kita layani hanya cukup dengan menunjukkan identitas yang menunjukkan warga Kota Yogya. Namun haknya di kelas 3," ujarnya.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo lakukan penandatanganan program gerak cepat Wali-Wawali pada Senin (10/3/2025)

Sementara untuk program quick wins di wilayah. Hasto memberikan contoh program quick wins di Kemantren Mantrijeron dan Pakualaman.

Di Kemantren Mantrijeron memiliki program mengurangi sampah di tingkat hulu sehingga volume sampah yang akan di bawa ke depo akan berkurang.

"Di Kemantren Mantrijeron telah memasang biopri yang berukuran 80 cm dengan kedalaman 2,5 meter yang dipasangkan di tiap RW," katanya.

Di Kemantren Pakualaman memiliki gerakan mengkosongkan depo. Gerakan ini telah berhasil lantaran di wilayah tersebut telah bekerjasama dengan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) yang  berada di Kelurahan Panggungharjo.

"Dengan ini Kemantren Pakualaman telah berhasil mereduksi volume sampah rumah tangga hingga 54,4 persen. Sementara untuk sampah organik digunakan untuk sumber makan magot," imbuhnya.

BACA JUGA Wali Kota Yogya Hasto Wardoyo "Sulap" Depo Jadi Taman

Hasto berharap dengan berbagai program quick wins yang di buat oleh masing-masing perangkat daerah tersebut akan membawa perubahan yang signifikan untuk Kota Yogyakarta.

"Semoga berbagai program ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sehingga akan meningkat pula kualitas kehidupan masyarakat," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Seluruh OPD Yogya Dukung Gerak Cepat100 Hari Kerja Wali Kota-Wawali Yogya, Ini Dia Program-programnya

Link berhasil disalin!