Sementara itu, Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, menambahkan, selama bulan Ramadan, ada beberapa penyesuaian dalam menu yang diberikan kepada siswa.
Jika pada hari-hari biasa menu yang disajikan berupa makanan siap santap, maka selama bulan puasa, makanan yang diberikan berupa makanan ringan (snack) dan makanan tahan lama yang bisa dibawa pulang.
“Hari ini, program pemenuhan gizi kembali berjalan di dua titik, yakni Wonosari dan Tepus. Mengingat bulan Ramadan, menu yang disajikan adalah makanan yang lebih tahan lama, seperti bubur kacang hijau, buah-buahan, biskuit, dan susu. Khusus untuk hari ini, kami menyediakan biskuit, jeruk, dan susu kurma. Ke depan, menu akan terus dievaluasi agar tetap bervariasi,” ungkapnya.
Baca Juga: Cara Polda DIY Dukung Program MBG : Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari
Ia juga menegaskan, meskipun ada perubahan jenis makanan selama bulan puasa, kualitas gizi yang diberikan kepada para siswa tetap akan terjaga.
“Kami pastikan kualitas makanan tidak akan menurun, meskipun bentuknya berubah menjadi makanan yang bisa dibawa pulang,” tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Keterangan Pers