Anggota DPRD Jember Robit Wajdi meninggal dunia.
INDOZONE.ID - Kabar dukacita datang dari Jember, Jawa Timur (Jatim). Sekretaris Komisi B DPRD Jember, Robit Wajdi, dikabarkan meninggal dunia, pada Selasa (4/3/2025), pagi WIB.
Kabar tersebut diketahui lewat salah satu grup aplikasi WhatsApp, sekitar pukul 10.30 WIB. Kabar dukacita ini pun dikonfirmasi oleh Ketua Komisi D dan politisi PKB, Sunarsi Horis.
"Almarhum meninggal sekitar pukul 08.30 WIB pagi tadi, kabarnya beliau meninggal saat mau berangkat ke kantor Gedung Dewan dari rumahnya di Paleran," kata Ketua Komisi D dan politisi PKB Sunarsi Horis saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Menurut penuturan Sunarsi, Robit sudah merasa tidak enak badan hingga dipijat sebelum berangkat ke Gedung Dewan dari rumahnya.
Senada dengan Sunarsi, Ketua DPRD Jember Ahmad Halim pun membenarkan kabar meninggalnya Robit.
Baca Juga: Ratusan Warga dan Mahasiswa Geruduk DPRD Jember, Tuntut Tambak Ditutup karena Rusak Lingkungan
Berdasarkan keterangannya, Robit diketahui masih mengikuti rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Jember, Senin 3 Maret 2025, malam WIB. Rapat tersebut diketahui berlangsung hingga pukul 22.30 WIB.
"Kemarin beliau hadir pada rapat Banmus, kelihatan sehat, segar. Bahkan selesai rapat, sempat bercanda," kata Halim saat dikonfirmasi terpisah.
Ungkapan senada juga disampaikan Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto. Candra kaget mendengar kabar meninggalnya Robit.
"Saya masih sempat membalas chat WA sekitar pukul setengah sembilan malam kemarin. Saat itu, tidak ada bahasan soal sakit, atau apa pun. Malah kita bercanda dan beliau menasehati saya hal-hal baik. Karena kan, sekarang Ramadan ya," ujar Candra.
Mengenai kerja mendiang di dewan sebagai wakil rakyat, menurut Candra, beberapa hari lalu ada giat Komisi B dan C sidak ke lokasi tambak udang di Desa Mayangan dan Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas.
Di dua desa itu, ada persoalan petani yang merasa dirugikan oleh limbah dari tambak udang di sana.
"Beliau sangat mendukung agar para petani Mayangan dan Kepanjen bisa bertani. Beliau meminta kami serius menelaah persoalan tambak di sana," kata legislator asal PDI Perjuangan ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan