Selain Bunuh dan Cor Bos, Kuli bangunan di Jaktim Juga Ambil Uang Korban Senilai Puluhan Juta

Ilustrasi pembunuhan.

INDOZONE.ID - Zainal Arifin, kuli bangunan yang membunuh dan mengecor jasad bosnya di Jakarta Timur ternyata juga mengambil uang milik korbannya. Total uang di rekening korban yang dikuras pelaku mencapai puluhan juta rupiah.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly mengatakan usai pelaku berhasil membunuh korban sebelum melakukan pengecoran, tersangka melakukan penarikan uang dari kartu ATM milik korban.

"Pada tanggal 17 itu tersangka sudah menarik uang tunai di ATM korban dan juga mentransfer uang dari ATM korban ke ATM tersangka itu sebesar Rp 64 juta dan dia menarik tunai sebesar Rp 2,5 juta itu tanggal 17 sore hari sekitar jam 15.00 WIB dan selanjutnya tanggal 17 itu juga malam hari sekitar jam 19.00 WIB pelaku menarik uang dari ATMnya dan uang yang tadi milik korban itu sebesar Rp 10 juta," kata Kombes Nicholas kepada wartawan, Kamis (27/2/2025).

Baca Juga: Tudingan Pencurian Jadi Pemicu Kuli Bangunan Bunuh dan Cor Bos di Jaktim

Pelaku meninggalkan jasad korban dalam keadaan sudah di cor untuk menuju kediaman orang tuanya yang berada di wilayah Jawa Tengah. Nicholas mengungkap uang yang diambil pelaku digunakan untuk kebutuhannya sehari-hari.

"Uang itu dipakai untuk keperluan pelaku dia pulang ke rumah orang tuanya di daerah Jawa Tengah dan keperluan sehari-hari," ucap Nicholas.

Disisi lain, berkaitan dengan pelaku yang bisa mengakses kartu ATM korban lantaran sebelumnya korban mempercayakan pelaku untuk membeli bahan bangunan serta memberikan kartu ATM yang berisi uang di pelaku.

"ZA ini orang kepercayaan dari korban sampai ATM-pun nomor PIN dikasih, diberitahukan oleh korban kepada tersangka untuk membelikan bahan yang dibutuhkan oleh para tukang," kata Nicholas.

Baca Juga: Suami Bunuh dan Cor Istri Dalam Rumah 6 Tahun Lalu, Diungkap Anak Kandung Sendiri

Pria Dibunuh dan di Cor

DIberitakan sebelumnya, seorang pria pemilik ruko di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur dibunuh oleh kuli bangunan dan jasadnya dicor di ruko miliknya sendiri. Kasus tersebut terbongkar diawali dari laporan keluarga korban berkaitan dengan hilangnya korban.

Setelah dilakukan pendalaman oleh pihak kepolisian, polisi menemukan jasad korban yang sudah dicor. Pelaku yang tidak lain adalah anak buah korban sendiri sudah ditangkap oleh pihaknya.

Kasus ini bermula dikala para kuli bangunan mogok kerja lantaran gajinya belum dibayar oleh korban. Disisi lain, korban mencurigai adanya aksi pencurian bahan bangunan dan mengajak pelaku untuk membuat laporan ke polisi.

Pelaku menolak ajakan korban hingga membuat korban kesal dan memukul pelaku. Dari sinilah pelaku menghajar korban dan menghantam kepala korban menggunakan batu hingga korban tewas kemudian jasad korban dicor oleh pelaku.