Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan penggunaan IP 400 atau meningkatkan produktivitas padi, dengan menanam padi empat kali dalam setahun.
"Caranya dengan memperpendek masa 'menganggur' lahan dengan menanam lebih cepat. Agar hasil tidak menurun maka dilakukan metode yang baik, pengolahan lahan yang baik dan juga bibit yang baik," jelas Joko.
Terkait pembentukan petani milenial, lanjut Joko mengaku bahwa saat ini pihaknya sudah dimulai membentuk (petani muda/milenial).
Dalam kesempatan tersebut, Titiek memborong berbagai olahan hasil pertanian diantaranya beras kencur, sambel pecel, kacang mete, telur asin, keripik pisang, olahan lidah buaya.
Setelah menyerahkan alat dengan didampingi Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo, Titiek Soeharto mengunjungi pasar tani di halaman DKPP.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung