Cegah Konflik 2 Etnis di Yogyakarta, Polisi Bakal Patroli di Warmindo

Ilustrasi polisi.

INDOZONE.ID - Patroli di warung kelontong hingga warmindo, akan diintensifkan oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tindakan ini diambil sebagai respons dari dugaan tindakan oknum komunitas Papua di Yogyakarta, yang disebut kerap merusak, mengambil barang tanpa bayar, hingga memukul pemilik toko kelontong.

Perihal tindakan patroli diintensifkan, dijelaskan oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan usai berjumpa dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, dan perwakilan Keluarga Madura di Yogyakarta (KMY) di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (12/2/2025).

Nantinya, aparat akan menerapkan patroli stasioner, yakni petugas akan berada di berbagai lokasi strategis, ungkap Suwondo.

“Kami akan menerapkan patroli stasioner. Sebelumnya, patroli dilakukan dengan sistem berkeliling, tetapi sekarang kami akan menetap di lokasi tertentu. Misalnya petugas makan di warung kelontong atau duduk di warmindo,” ujar Suwondo, Rabu (12/2/2025).

BACA JUGA 7 Pria Penyelenggara Judi Online Streaming TikTok dibekuk Polda DIY: Mereka Kreatif, Pakai Remote Buat Atur Dadu

Polisi pun tidak akan berpatroli sendirian. Menurut Suwondo, pihaknya akan bekerja sama dengan TNI serta instansi terkait di lapangan nanti.

Dia pun menegaskan, bahwa kejadian ini bukan permasalahan etnis, melainkan tindakan pidana dari oknum.

Bagi oknum yang melakukan, Suwondo menyatakan tindakan hukum akan diambil sesuai prinsip keadilan.

“Ini bukan soal etnis, tapi individu yang melakukan tindakan pidana. Kami akan memastikan bahwa tindakan hukum diambil sesuai dengan prinsip keadilan,” tegas Suwondo.

BACA JUGA Polda DIY Tangkap 7 Pria Penyelanggara Judi Online Lewat Streaming TikTok

Diketahui, selama satu tahun terakhir terjadi sekira 15 kasus pembeli yang tidak membayar di warung-warung Yogyakarta. 

Dari jumlah tersebut, tiga kasus terakhir telah masuk dalam proses hukum tanpa harus menunggu laporan masyarakat.