Kerjasama Pemkab Gunungkidul Dengan Swasta Untuk Pengelolaan Sampah Teknologi RDF Dengan

Kerjasama pengelolaan RDF Pemkab Gunungkidul dengan swasta

INDOZONE.ID - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sampah yang kunjung usai sampai sekarang.

Tak terkecuali oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Bupati Gunungkidul, Sunaryanta kini telah menandatangani kerja sama strategis dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) dalam bidang pengelolaan dan pemanfaatan produk teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).

MOU ini mencakup sedikitnya tiga aspek, diantaranya Peningkatan Kapasitas SDM, Pengembangan keahlian dan keterampilan tenaga kerja dalam mengelola dan memanfaatkan teknologi RDF.

Diketahui, pengolahan Produk Turunan RDF Pemanfaatan hasil olahan RDF untuk berbagai kebutuhan industri dan energi alternatif serta pengolahan sampah secara lebih efisien dan berkelanjutan.

“Kerja sama ini merupakan bagian dari Kebijakan Strategis Daerah dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan teknologi RDF. RDF sendiri merupakan teknologi pengolahan sampah yang mengubah limbah menjadi bahan bakar alternatif, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta membantu dalam pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan,” jelas Sunaryanta, pada Selasa (4/2/2025).

Sunaryanta kembali menekankan bahwa seiring dengan perkembangan pembangunan dan sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, permasalahan pengelolaan sampah menjadi perhatian utama.

Menurut dia, apabila tidak ditangani dengan baik, lonjakan volume sampah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.

BACA JUGA Bupati Gunungkidul Kukuhkan FPRB, Apa Itu?

Maka dari itu, kolaborasi dengan PT SBI diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi persoalan ini.

Menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan, sekaligus mendukung visi Kabupaten Gunungkidul dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat.

“Harapan kami, MOU ini segera ditindaklanjuti dengan kerja sama yang lebih teknis, sehingga permasalahan sampah di Gunungkidul dapat ditangani secara optimal dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama, termasuk pihak swasta seperti PT SBI. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi pembangunan di Kabupaten Gunungkidul,” tandasnya