(Plengkung Gading ditutup, hanya untuk keluarga raja saja. Selamat tinggal Warung Brongkos, pedagang cilok, pelaku jasa mainan odong-odong, termasuk tukang parkir. Masyarakatnya diminta pergi, mau dimiliki sendiri).
Keraton Yogyakarta berjanji tidak akan mengusir para pegiat ekonomi di kawasan tersebut.
“Kami (Keraton Yogyakarta) tidak akan mengusir penjual di sekitar situ (Plengkung Gading). Nanti kami akan atur juga untuk penanganan pedagang karena masih didata," kata Mangkubumi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung