Kategori Berita
Media Network
Selasa, 21 JANUARI 2025 • 08:23 WIB

Donald Trump Ingin Ambil Lagi Terusan Panama dari China pada Pidato Pelantikannya

Presiden ke 45 dan 47 Amerika Serikat, Donald Trump. (express.co.uk)

INDOZONE.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencananya untuk mengambil alih kendali Terusan Panama, yang selama ini dikelola oleh Panama sejak 1999.

Terusan ini merupakan jalur strategis yang menghubungkan Laut Karibia dengan Samudra Pasifik, mempersingkat waktu pelayaran antara Samudra Atlantik dan Pasifik.

Dalam pidato pelantikannya, Trump menuduh China telah salah mengelola terusan tersebut dan menyatakan bahwa Amerika Serikat akan "mengambilnya kembali." Ia juga menuduh China mendapatkan keuntungan yang tidak adil dari jalur perdagangan penting itu.

Baca Juga: Donald Trump Resmi Jadi Presiden: Kita Kembalikan Kejayaan Amerika!

Keuntungan Strategis bagi AS

Terusan Panama. (worldatlas.com)

Terusan Panama memberikan keuntungan ekonomi dan keamanan yang signifikan bagi Amerika Serikat. Menurut Sal Mercogliano, seorang profesor dan pakar pengiriman, AS adalah pengguna terbesar terusan tersebut.

"Amerika Serikat adalah pengguna utama Terusan Panama, bahkan mungkin lebih besar dari gabungan pengguna lainnya," ujar Mercogliano.

Namun, China berada di posisi kedua sebagai pengguna terbesar terusan ini. Trump mengklaim bahwa kapal-kapal Amerika telah dikenakan biaya yang berlebihan untuk menggunakan jalur ini, menambah ketegangan antara kedua negara.

Baca Juga: Donald Trump Berencana Relokasi 2 Juta Penduduk Gaza ke Indonesia

Protes dari Warga Panama

Ilustrasi aksi protes dari warga panama. (freepik.com)

Rencana Trump ini menuai reaksi keras, khususnya dari warga Panama. Pada Desember lalu, demonstran berkumpul di depan Kedutaan Besar AS di Panama. Mereka membawa spanduk bertuliskan, "Donald Trump, musuh publik Panama" dan "Terusan Panama Bukan untuk Dijual."

Sejak tahun 1999, Panama telah mengelola terusan ini berdasarkan perjanjian yang ditandatangani dengan AS pada tahun 1977. Perjanjian tersebut menjamin netralitas terusan serta perlakuan yang adil terhadap kapal dari seluruh dunia.

Trump menyatakan, "China yang mengoperasikan Terusan Panama. Kami tidak menyerahkannya ke China, kami memberikannya kepada Panama. Dan sekarang, kami akan mengambilnya kembali."

Reaksi Dunia Internasional

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Express.co.uk

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Donald Trump Ingin Ambil Lagi Terusan Panama dari China pada Pidato Pelantikannya

Link berhasil disalin!