INDOZONE.ID - Kejadian tragis yang menimpa para siswa di Sekolah Kristen Abundant Life, Wisconsin Amerika Serikat (AS), menggemparkan publik di seluruh dunia.
Para siswa itu menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh gadis berusia 15 tahun, bernama Natalie Rupnow.
Melansir dari ABC News, kejadian ini terjadi pada Rabu 18 Desember 2024, yang menewaskan tiga orang, termasuk pelaku, dan enam orang terluka akibat penembakan tersebut.
Barnes mengungkapkan, bahwa dua korban siswa berada dalam kondisi kritis dengan cedera serius hingga mengancam jiwa.
Sementara itu, tiga siswa lainnya mengalami luka ringan, lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Diketahui, pada Senin malam, dua dari empat orang yang terluka, sudah dipulangkan dari Rumah Sakit SSM Health St. Mary Madison.
Berdasarkan keterangan polisi setempat, tersangka Natalie Rupnow tewas karena luka tembak yang diduga dilakukannya sendiri. Natalie menghabisi nyawanya dengan menggunakan pistol.
Dari perbuatannya ini, pihak berwenang sedang menyelidiki asal senjata api dan menggeledah rumahnya, yang berada di sisi utara Kota Madison.
Baca Juga: Di Balik Aksi Penembakan Donald Trump di Florida: Motif, Pelaku, hingga Dampak Besarnya
Berdasarkan keterangan Barnes dalam konferensi pers pada Senin 16 Desember 2024, motif dari penembakan massal di sekolah tersebut belum diketahui. Pasalnya, tidak ada korban yang menjadi sasaran khusus.
Barnes juga menanggapi beredarnya dokumen, yang diduga terkait dengan penembakan yang telah beredar di internet.
Barnes mengatakan, bahwa keaslian dokumen tersebut tidak dapat diverifikasi. Ia juga mengungkapkan, bahwa detektif sedang menyelidiki asal dokumen tersebut, serta bagaimana dokumen itu bisa dibagikan secara online.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Abcnews.go.com, Cbsnews.com