Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi saat ditemui wartawan, Jumat (15/11/2024)
INDOZONE.ID - Buntut sesosok mayat dengan kondisi mengalami luka di kaki dan kepala ditemukan warga di pekarangan rumah kosong di tepi Ringroad Utara, Purwosari Sinduadi, Mlati, pada Kamis (14/11), Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi mengungkapkan bahwa korban tersebut merupakan tabrak lari. Hal ini dinyatakan, setelah pihak kepolisian berhasil mengamankan dua pelaku.
Diketahui, mayat itu merupakan seorang pria berinisial S (45) warga Ngaglik, Sleman.
"Hari ini Alhamdulillah atas doa dan bantuan masyarakat kita telah berhasil mengamankan 2 orang pelaku. Jadi saya tegaskan bahwa penemuan jenazah yang ada pada hari kemarin itu merupakan peristiwa tabrak lari setelah kita amankan 2 orang," kata Kapolresta Sleman kepada wartawan, Jumat (15/11/2024).
Dua pelaku itu merupakan warga Pleret Bantul dan sama-sama ditangkap dikediamannya.
"Para pelaku ditemukan dikediamannya di Pleret Bantul, keduanya posisinua sebagai teman saja (bukan suami istri)," ungkapnya.
Saat kejadian, para pelaku mengendarai sebuah mobil. Mobil tersebut mengalami kerusakan dan kini sudah diamankan kepolisian.
"Mereka mengendarai kendaraan roda empat atau mobil dan mobil juga sudah kita amankan. Ditemukan kesesuaian dengan peristiwa yang ada, yang mana mobilnya itu bagian bempernya rusak dan kacanya pecah," bebernya.
Lanjut Ardi menyampaikan, pihaknya masih mendalami peristiwa ini, termasuk terkait alasan pelaku tidak memberikan pertolongan kepada korban.
"Nanti akan kita dalami terkait dengan modusnya apa kemudian mereka kenapa tidak memberikan pertolongan kepada korban," ujar Ardi.
Ardi menyebut, kini kedua pelaku terancam hukuman pasal berlapis.
"Saya sudah perintahkan Kasatlantas untuk memberikan penerapan pasal berlapis, karena selain terjerat pasal terkait dengan kecelakaan, juga pasal tentang tidak memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan dan nanti ada pasal terkait dengan melarikan diri," ujarnya.
Saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga setelah dilakukan otopsi. Adapun hasil otopsi tersebut, penyebab kematian akibat hantaman keras dibagian kepala sebelah kiri.
"Sudah kita serahkan ke keluarga dan sudah selesai dilakukan otopsi pukul 22.00, penyebab kematian akibat hantaman keras dibagian kepala sebelah kiri. Kita serahkan ke Satlantas karena ini kecelakaan," katanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung