Hizbullah Diduga Bertanggung Jawab Atas Serangan Drone ke Rumah Netanyahu

Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah Israel melakukan serangan di Hadath, Lebanon 19 Oktober 2024. (REUTERS/Mohamed Azakir)

INDOZONE.ID - Pada Sabtu (19/10), misi Iran di PBB mengungkapkan bahwa kelompok Hizbullah asal Lebanon, yang mendapat dukungan senjata dan dana dari Teheran, Ibu Kota Iran, diduga terlibat dalam serangan drone yang menyasar rumah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

"Serangan ini dilakukan oleh Hizbullah Lebanon," demikian pernyataan resmi misi tersebut saat menjawab pertanyaan terkait peran Iran dalam insiden tersebut, menurut laporan dari kantor berita IRNA (Islamic Republic News Agency).

Sebelumnya, Netanyahu menuduh Hizbullah berusaha membunuhnya setelah kantornya mengonfirmasi bahwa sebuah drone dari Lebanon menghantam rumah keluarganya.

Baca Juga: Israel Kembali Serang Markas Hizbullah di Lebanon, Iran Tegaskan Tidak akan Mundur

Kelompok militan yang sering berperang melawan Israel di wilayah selatan Lebanon tersebut, hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan tersebut.

"Upaya Hizbullah, yang merupakan kaki tangan Iran, untuk membunuh saya dan istri saya adalah kesalahan fatal," kata Netanyahu dalam pernyataannya.

Netanyahu juga memperingatkan Iran dan sekutunya dengan menyatakan, "Siapapun yang mencoba melukai warga Israel akan mendapat balasan yang berat."

Baca Juga: Israel Bunuh pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah Lewat Serangan Udara, Begini Kondisinya

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, membalas tuduhan Israel, menuduh negara tersebut menyebarkan "informasi palsu," yang disebutnya sebagai "kebiasaan rezim ini dan pemimpin kriminalnya," menurut laporan IRNA.

Kelompok bersenjata yang pro-Iran, termasuk Hizbullah, ikut terseret dalam konflik antara Israel dan Hamas, yang semakin panas sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Selama perang ini, Teheran juga telah meluncurkan dua serangan langsung ke Israel, salah satunya adalah serangan rudal pada 1 Oktober, di mana Israel berjanji akan membalasnya.

Iran menegaskan akan membalas jika Israel melancarkan serangan terhadap negara tersebut.