Ilustrasi pelecehan seksual.
INDOZONE.ID - Mabes Polri menyatakan pihaknya berkomitmen dalam hal memberi pelayanan kepada kaum rentan termasuk anak-anak dalam hal ini para korban pelecehan di panti asuhan di Tangerang.
Dalam kasus itu sendiri, Polri bahkan sudah menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Truno menyebut jika hal ini merupakan bentuk nyata pelayanan dari Polri.
"Ini merupakan bukti nyata komitmen dan konsistensi Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya kaum rentan dalam hal ini anak-anak," kata Brigjen Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (10/10/2024).
Disisi lain, jenderal polisi bintang satu tersebut mengatakan jika pelayanan untuk kaum rentan menjadi perhatian dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo itu sendiri. Hal ini terwujud dengan dibentuknya Direktorat PPA dan PPO.
"Untuk memaksimalkan pelayanan Polri terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan kaum rentan dan anak, Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk direktorat PPA dan PPO yang baru sebagai langkah strategis dan kolaboratif," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pelecehan seksual terjadi di Yayasan Panti Asuhan di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Tercatat, sudah ada sebanyak delapan orang yang menjadi korban pelecehan.
Yang lebih parahnya lagi, pelaku pelecehan adalah ketua yayasan dan pengasuh dari yayasan panti asuhan tersebut. Ketiganya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.