Guru Ngaji yang Lecehkan Satriwati di Bekasi, Tewas Saat Jalani Penahanan di Rutan

Ilustrasi pelecehan seksual

INDOZONE.ID - Kasus pencabulan santriwati di Bekasi yang dilakukan oleh bapak dan anak berinisial H (52) dan MH (29), menemui kabar baru.

Pasalnya, salah satu tersangka dikabarkan tewas saat tengah menjalani penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Metro Kabupaten Bekasi.

"Iya betul meninggal dunia," kata Kasie Humas Polres Metro Kabupaten Bekasi, AKP Akhmadi kepada wartawan, Rabu (9/10/2024).

Pelaku yang tewas diketahui berinisial H alias Aki Udin. Sebelum tewas, H sempat mengaku mengalami sesak nafas.

Baca Juga: Buntut 19 Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Guru Les Tari, Pemkab Sleman Akan Terus Dampingi Korban beserta Orang Tuanya

"Karena memang ngeluhnya sesak nafas," ucapnya.

Polisi sempat membawa tersangka ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diberikan pertolongan medis. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.

"Semalam itu dia sesak napas, terus sesama satu ruang tahanan ngasih informasi ke penjaga tahanan. Terus dari penjaga tahanan ngasih informasi ke piket Reskrim dan ke Dokkes, dari piket Reskrim dan Dokkes dibawalah ke RS Kramat Jati Soekamto. Di RS meninggal," jelasnya.

Selain itu, pihak keluarga menolak jasad tersangka untuk dilakukan proses autopsi. Jasad tersangka kini sudah diserahkan ke pihak keluarganya.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Total Korban Pelecehan di Panti Asuhan Tangerang Jadi 8 Orang

"Dari pihak keluarga begitu dikasih kabar bahwa dia meninggal, istri dan kakaknya keberatan untuk dilakukan autopsi. Sehingga langsung diambil pulang dan bikin pernyataan menerima dengan meninggalnya," kata Akhmadi.

Diberitakan sebelumnya, guru ngaji yang merupakan ayah dan anak di Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, nekat melakukan aksi pencabulan terhadap sejumlah santriwati.

Modusnya dengan cara berpura-pura melakukan patroli. Mereka mengetuk pintu santriwati kemudian melakukan aksi pelecehan.