Kategori Berita
Media Network
Senin, 07 OKTOBER 2024 • 20:00 WIB

Curhat Warga Bong Suwung: Anak-Anak Putus Sekolah hingga PSK Nyebar di Kota Jogja

Jumpa pers Warga Bong Suwung didampingi kuasa hukum dari PKBI Yogyakarta di Kantor PKBI, Jumat (4/10/2024)

INDOZONE.ID - Sterilisasi kawasan Bong Suwung oleh PT KAI menyebabkan beberapa penghuni Bong Suwung, di antaranya anak-anak, kehilangan tempat tinggal bahkan pendidikan. Beberapa anak tersebut dikabarkan harus tidur dalam becak.

Salah satu warga Bong Suwung, Damar, menceritakan dirinya baru saja mengantarkan anak-anak ke panti asuhan di wilayah Kotagede.

“Kami menitipkan di sebuah yayasan di Kotagede ada tiga orang. Orang tuanya enggak mampu,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY belum lama ini.

Selain tiga anak tersebut, satu anak lagi yang dimasukkan panti asuhan di wilayah Gowongan. Sedangkan satu anak tidur di becak bersama bapaknya.

"Satu anak tidur di becak depan Hotel POP. Ibunya di Parangkusumo, pekerja seks,” ungkapnya.

Baca Juga: Pasca Penggusuran Pemukiman Bong Suwung, Sejumlah Warga Tinggal di Kantor PKBI Jogja: Bertahan 2 Minggu Saja

Padahal dulu waktu di Bong Suwung belajar di balai, sekarang mereka ada di yayasan,” sambungnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Aliansi Bong Suwung, total ada 164 jiwa yang menetap di PKBI. Dari jumlah tersebut, 80 jiwa di antaranya pekerja seks, yang berasal dari Yogyakarta maupun luar daerah.

"Mereka (psk) kini nyebar di sejumlah titik Kota Jogja dan menjajakan diri ke sana. Tapi untungnya, kita sudah punya data teman-teman pekerja seks dan membuat grup khusus mereka. Dampak dari penggusuran ini ada ancaman penyakit menular. Karena ada beberapa pekerja seks di Bong Suwung yang reaktif HIV/AIDS," kata Anna Maria, Perwakilan Aliansi Bong Suwung saat ditemui di Kantor PKBI.

Saat ditanya jumlah penderita reaktif HIV/AIDS tersebut, ia tidak bisa menjelaskan secara rinci.

Dengan adanya ancaman ini, dinas terkait seharusnya bisa ikut terlibat. Beberapa hari lalu, Aliansi Bong Suwung pernah mengundang Dinas Kesehatan saat audiensi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta namun yang bersangkutan tidak datang.

Baca Juga: Sterilisasi Bong Suwung Telah Selesai Hari Ini, Daop 6 Akan Lakukan Pemekaran Rel Kereta 

"Tapi yang pulang ke asalnya, kita belum memastikan apakah mereka bekerja sebagai pekerja seks lagi atau tidak," ucap Ana.

Di sisi lain, meski warga sudah mendapatkan kompensasi sebesar Rp200.000 per meter dan ganti bongkar Rp500.000. Warga yang mendapat uang ini beberapa memilih untuk mengekos walau hanya bisa untuk satu bulan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Curhat Warga Bong Suwung: Anak-Anak Putus Sekolah hingga PSK Nyebar di Kota Jogja

Link berhasil disalin!