INDOZONE.ID -Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memimpin Indonesia selama sepuluh tahun. Pada 20 Oktober 2024, masa kepemimpinan Jokowi akan berakhir, dan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menggantikan posisi Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Selama satu dekade memimpin, Presiden Jokowi berhasil mencatat berbagai capaian signifikan di berbagai sektor, termasuk pembangunan desa dan pengembangan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Program-program ini menjadi salah satu fokus utama pemerintahannya.
Komitmen Presiden Jokowi terhadap pemerataan pembangunan tidak pernah surut, terutama di daerah-daerah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Usahanya membawa kemajuan bagi desa-desa dan wilayah 3T telah menciptakan dampak positif yang signifikan.
Baca Juga: Sepuluh Tahun Jokowi: Membangun Pemilu yang Aman, Tepat Waktu, dan Transparan
Indozone akan mengulas lebih lanjut mengenai berbagai capaian positif Jokowi, khususnya dalam memajukan desa dan wilayah 3T yang berkontribusi besar bagi perkembangan Indonesia.
Presiden Jokowi menekan angka desa tertinggal melalui Program Dana Desa. Program ini diluncurkan pada tahun 2015 sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan desa, termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Melalui program ini, pemerintah mengalokasikan dana triliunan rupiah untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan desa. Berbagai fasilitas seperti jalan, jembatan, sarana air bersih, dan irigasi dibangun guna menunjang kehidupan masyarakat desa.
Selain itu, Dana Desa juga digunakan untuk mendukung pengembangan usaha mikro, sehingga ekonomi desa dapat tumbuh secara mandiri.
Program ini menjadi salah satu kebijakan andalan Jokowi dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Berikut ini rincian dana desa yang digelontorkan pemerintahan Jokowi dari tahun ke tahun.
Dari data tersebut bisa disimpulkan tren penyaluran Dana Desa cenderung mengalami kenaikan. Penurunan terjadi hanya sekali yakni pada 2022 dengan selisih Rp4 triliun dari tahun sebelumnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara, Analisis Redaksi