Ilustrasi kekerasan.
INDOZONE.ID - Seorang santri SMP di salah satu pondok pesantren di Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah meregang nyawa usai dianiaya seniornya. Pemicunya diduga diawali dari rokok.
Peristiwa ini juga viral di media sosial salah satunya diposting oleh akun X @shaniaabdat. Akun itu mempersoalkan pelaku yang tidak terkena hukuman pidana lantaran masih dibawah umur.
"Kemarin siswa SMP 13 tahun di pondok jadi korban bullying dipukuli kakak kelasnya sampai meninggal, tapi pelakunya tidak kena hukum pidana. Pelakunya cuma direhab karena masih dibawah umur 15 tahun. Padahal korbannya sampai meninggal," tulis akun tersebut dalam postingannya seperti dilihat pada Kamis (19/9/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun kasus penganiayaan itu diketahui terjadi pada Senin, 16 September 2024 siang yang lalu. Peristiwa bermula saat pelaku berjalan di lorong dan mencium aroma rokok.
Pelaku kemudian meminta rokok ke korban, namun tidak diberikan lantaran tidak memiliki rokok. Sedangkan saat meminta ke rekan korban, pelaku diberikan dua batang rokok.
Emosi mencuat lantaran tidak diberikan rokok. Pelaku menyerang korban dengan cara memukul hingga menendang sampai membuat korban tidak sadarkan diri berujung tewas.
Pelaku yang diketahui berinisial AG (15) langsung diproses oleh Unit PPA Polres Sukoharjo. Jasad korban sendiri kini sudah dimakamkan di TPU Purwoloyo, Solo.
Indozone sudah mengonfirmasi mengenai kasus ini termasuk mengenai perkembangan penyelidikan kasus tersebut ke Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto. Namun, hingga saat ini Kombes Artanto belum memberikan respon.