Bagi umat Katolik di Jakarta, kunjungan Paus ini membawa harapan dan kebahagiaan yang tak terhingga dan mengingatkan mereka pada kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989 yanng kunjungan pertama seorang Paus ke Indonesia sejak saat itu.
Paus Fransiskus dan makna kunjungannya ke Asia Pasifik temasuk Indonesia. (britannica.com)
Masjid Istiqlal, yang terletak di seberang Katedral Jakarta, akan menjadi tempat berlangsungnya dialog lintas agama yang dipimpin oleh Paus Fransiskus.
Pertemuan ini melibatkan perwakilan dari enam agama resmi di Indonesia: Islam, Budha, Konghucu, Hindu, Katolik, dan Protestan.
Terowongan yang menghubungkan masjid dan katedral ini menjadi simbol kuat dari pendekatan moderat dan kerukunan antaragama di Indonesia.
Paus Fransiskus juga akan menandatangani deklarasi bersama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Menurut Nasaruddin, kunjungan ini merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan Indonesia sebagai negara yang sangat menghormati tamunya, siapapun mereka.
Pesan perdamaian dari Paus Fransiskus. (britannica.com)
Jonathan Tan, seorang profesor di Case Western Reserve University di Amerika Serikat, menyoroti bahwa kunjungan Paus Fransiskus membawa pesan tentang "jalan maju yang berbeda".
Pesan ini merupakan kelanjutan dari kunjungannya pada tahun 2019 ke Uni Emirat Arab, di mana beliau menandatangani deklarasi persaudaraan dengan Imam Besar Al-Azhar.
Menurut Tan, kunjungan ini lebih bermakna setelah tertunda karena pandemi COVID-19. Paus Fransiskus ingin menunjukkan bahwa agama dapat menjadi kekuatan untuk perdamaian.
Kunjungan Paus ke empat negara ini juga menunjukkan bahwa menjadi komunitas Katolik yang berkembang dalam konteks minoritas di tengah keberagaman adalah sesuatu yang baik dan patut dipertahankan.
Demikian beberapa penjelasan mengenai 5 makna kunjungan Paus Fransiskus ke Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia.
Melalui dialog lintas agama dan pertemuan dengan berbagai pemimpin, kunjungan ini menegaskan pentingnya kerukunan dan toleransi di tengah keberagaman.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com