Inovasi Ridwan Kamil Hadirkan Mobil Curhat Keliling untuk Redakan Stres Warga Akibat Kemacetan, Yay or Nay?

Ridwan Kamil. (ANTARA/Ajat Sudrajat)

INDOZONE.ID - Ridwan Kamil berencana menyiapkan mobil curhat keliling yang isinya ahli psikolog dan ustad, untuk warga Jakarta yang suka marah-marah saat menghadapi kemacetan.

Kali ini, ia memperkenalkan inisiatif bernama "Mobil Curhat Keliling," yang bertujuan untuk membantu warga Jakarta yang sering merasa stres dan marah akibat kemacetan yang tak kunjung teratasi.

Mobil Curhat Keliling ini dirancang khusus untuk menyediakan layanan konseling bagi warga yang membutuhkan tempat untuk meluapkan emosi dan curhat.

Di dalam mobil ini, terdapat dua jenis layanan utama yakni konseling psikologis yang diberikan oleh psikolog profesional serta bimbingan spiritual dari ustad.

Dengan pendekatan ganda ini, warga yang terjebak dalam rutinitas macet dapat meredakan kemarahan mereka dengan cara yang lebih sehat dan positif.

Baca Juga: Prabowo Sebut Ridwan Kamil Hampir Jadi Cawapresnya

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa ide ini muncul setelah melihat tingginya tingkat stres dan frustrasi di kalangan warga Jakarta, yang sering kali dipicu oleh kemacetan lalu lintas.

Mobil Curhat Keliling ini akan beroperasi di berbagai lokasi strategis di Jakarta yang sering mengalami kemacetan.

Warga yang merasa perlu curhat atau mencari nasihat dapat mengunjungi mobil ini untuk mendapatkan bantuan.

Ridwan Kamil harap, dengan adanya layanan ini, warga bisa menghadapi tekanan sehari-hari dengan lebih tenang dan mencegah terjadinya konflik atau perilaku negatif akibat kemarahan yang tidak terkendali.

Selain itu, Ridwan Kamil menekankan bahwa program ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta, terutama dalam hal kesehatan mental.

Rencana dari Ridwan Kamil ini mendapat respons positif dari masyarakat, yang menyambut baik ide kreatif tersebut.

Dengan adanya Mobil Curhat Keliling, Ridwan Kamil menunjukkan bahwa perhatian terhadap kesehatan mental masyarakat sama pentingnya dengan pembangunan infrastruktur.