INDOZONE.ID - Motif Camat Pulau Banyak, Mukhlis, yang ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung pada sebuah pohon, masih menjadi misteri.
Padahal hasil visum menyebutkan, penyebab kematian adalah akibat jeratan di leher, namun sejumlah kejanggalan membuat kasus ini sulit dianggap sebagai kasus bunuh diri biasa.
Baca Juga: Dokter Magang India Tewas Tragis, Diduga Diperkosa dan Dibunuh di Rumah Sakit
Diketahui, Mukhlis dilaporkan hilang sejak Jumat (9/8/2024) dan ditemukan meninggal dunia sepekan kemudian, tepatnya pada Jumat (16/8/2024).
Jenazahnya ditemukan lebih kurang 200 meter sekolah TK di Desa Pulau Balai, Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Almarhum berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Kepulauan terluar di Kabupaten Aceh Singkil. Ia dikenal memiliki kepribadian yang sopan dan sangat baik, meski agak sedikit pendiam.
"Bahwa Hasil visum et repertum menyimpulkan bahwa penyebab kematian adalah jeratan di leher, tanpa ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban,” ujar Plt Kasat Reskrim Polres Aceh Singkil IPDA M.Sabri.
Mukhlis diduga bunuh diri dengan cara mengantung diri pada pohon cemara hingga bagian anggota tubuh sudah membusuk di Pulau Balai.
Di TKP, polisi menemukan pasang sendal jepit merk Swalow, 1 buah tali berwarna biru, buah baju kaos warna hitam, dan celana jeans yang dikenakan korban.
Baca Juga: Dubai Resmi Gunakan Kripto dan Bitcoin sebagai Metode Pembayaran Gaji
Hingga kini, belum ada keterangan yang jelas mengenai apa yang menjadi motif kuat Mukhlis untuk mengakhiri hidupnya. Kehidupan pribadi dan profesionalnya selama ini dikenal baik dan tidak menunjukkan adanya masalah.
“Saat ini kami dari Penyidik Polres Aceh Singkil masih mendalami informasi dari keluarga, tetangga, dan rekan kerja almarhum untuk mengungkap motif di balik aksi yang di duga bunuh diri ini,” kata IPDA M.Sabri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Tribratanews