INDOZONE.ID - Seorang dokter magang berusia 31 tahun, yang tengah beristirahat di ruang seminar rumah sakit, menjadi korban perkosaan dan pembunuhan di Kolkata, India.
Peristiwa tragis ini terjadi pada 9 Agustus di RG Kar Medical College and Hospital, India. Korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah.
Melansir dari Al Jazeera, korban saat itu sedang beristirahat di ruang seminar, setelah bekerja shift 36 jam. Hasil autopsi mengonfimasi adanya pelecehan seksual.
Baca Juga: Masih Ingat Kasus Kopi Sianida? Hari Ini, Jessica Wongso Bebas Bersyarat!
Kematian disebabkan karena dibekap, dicekik, hingga tulang rawan tiroid pecah karena pencekikan. Selain itu, mata korban juga berdarah karena pecahan kaca dan keluar darah dari kemaluan.
Luka pada bibir, perut, tangan kanan, dan jari tengah, serta patah tulang selangka.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa pelaku mendapatkan keuntungan tertentu karena korban sedang tidur nyenyak pada saat penyerangan, bahkan ditemukan 150ml sperma pria.
Peristiwa ini menuai aksi mogok kerja, rumah sakit dan klinik di seluruh India menolak pasien, kecuali kasus darurat.
Baca Juga: Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Aksi protes sudah dilakukan sejak Sabtu (17/8/1945), yang dipimpin oleh dokter dan nakes lainnya, serta puluhan ribu warga India yang menuntut penindakan terhadap para pelaku.
Seluruh dokter dan nakes lainnya mengecam keras peristiwa ini dan meminta pihak berwenang untuk segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters.com