Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto di Mapolda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
INDOZONE.ID - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, kembali berbicara terkait judi online (judol) yang menjadi salah satu fokus penindakan Polri. Karyoto meminta para tokoh agama, termasuk tokoh masyarakat, untuk berperan menekan angka pemain judol.
"Yang paling penting saya menghimbau kepada masyarakat, ada Pak Ustaz, Pak Kyai, tokoh-tokoh masyarakat imbaulah, berhentilah (bermain judol) itu merugikan," kata Karyoto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Ilustrasi Judi Online (Freepik)
Karyoto menghimbau masyarakat, supaya tidak bermain judol dan fokuslah menata kehidupan dengan bekerja untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.
Baca Juga: Perang Melawan Judi Online, Pj Wali Kota Parepare Ancam Pecat ASN
"Saya banyak cerita, bahwa judi online itu betul-betul merusak. Stop gambling, stop untung-untungan. Mari kita fokus pada kehidupan," kata Karyoto.
"Artinya kalau orang hidup butuh makan, kalau kita harus cari kerja, cari kerja yang baik," sambungnya.
Berkaitan dengan kasus judol, jenderal polisi bintang dua itu menegaskan, pihaknya terus melakukan penindakan. Polri juga kerap meminta situs-situs judol untuk di-takedown.
Baca Juga: Polda Metro Sidak Ponsel Anggota Terkait Judi Online, Ini Hasilnya
"Beberapa waktu yang lalu sudah mengajukan beberapa akun-akun. Kalau takedown itu domainnya Kominfo, ya, tentunya dari kami melakukan cyber patrol. Kalau ada aplikasi-aplikasi kita laporkan untuk di-takedown dan Mabes Polri juga sama giatnya karena mungkin dari sisi IT Mabes Polri lebih komplit alatnya sehingga takedown itu sebuah keharusan," pungkas Karyoto.
WRITER: Andika Pratama
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan