Viral Ibu Hamil Ditabrak Hingga Keguguran di Jakpus, Pelakunya Langsung Tancap Gas!

Sebuah mobil Daihatsu Gran Max terekam video viral usai melakukan aksi tabrak lari terhadap seorang apoteker wanita yang tengah hamil.

INDOZONE.ID - Sebuah mobil Daihatsu Gran Max terekam video viral usai melakukan aksi tabrak lari terhadap seorang apoteker wanita yang saat itu dalam keadaan hamil di Jakarta Pusat. Sempat kabur, pelaku pada akhirnya menyerahkan diri.

Momen detik-detik insiden tabrak lari itu juga viral di media sosial salah satunya diposting oleh akun Instagram info.negri. Dalam video yang posting memperlihatkan momen saat mobil menabrak korban.

Usai menabrak, alih-alih menolong korban, pelaku malah tancap gas melarikan diri. Korban kemudian langsung ditolong.

"Aksi PPSU energik luar biasa menolong korban tabrak lari. Pelaku melarikan diri. Korban seorang ibu sedang hamil," tulis akun tersebut seperti dilihat pada Jumat (17/5/2024).

Baca Juga: Sadis! Anak Bunuh Ayah di Sepatan Tangerang, Dihajar Pakai Batu Konblok

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu, 15 Mei 2024 sekitar pukul 05.40 WIB yang lali. Kecelakaan ini terjadi di kawasan Gambut, Jakarta Pusat.

Serahkan Diri

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sutiyono membenarkan adanya aksi tabrak lari tersebut. Korban dikatakanya sampai mengalami keguguran.

"Informasinya keguguran," kata Sutiyono. 

Korban disebutnya merupakan seorang apoteker di Rumas Sakit Sumber Waras. Korban juga dilarikan ke rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Jelang World Water Forum ke-10 di Bali, Menteri Basuki Tinjau Kesiapan Venue Utama

Terkait dengan pelaku, polisi sempat melakukan pengejaran ke wilayah Brebes, Jawa Tengah. Saat hendak dilakukan penangkapan, pelaku lebih dulu menyerahkan diri.

"Memang awalnya mau kita kejar ke sana, awalnya mau kita kejar. Kita dapat pelat nomornya di Brebes, dikejar ke sana, tahu tahu sudah buru-buru dia ke sini," kata Sutiyino.

Pelaku juga sempat menyampaikan permintaanmaafnya kepada korban. Terkait alasam pelaku melarikan diri, pelaku mengaku pada saat kejadian dirinya takut dihakimi massa.