INDOZONE.ID - Pada Selasa (7/5/2024), pukul 06.33 WIB, Kabupaten Parigi Moutong di Sulawesi Tengah (Sulteng) diguncang oleh gempa berkekuatan M4,8.
Kejadian ini mengejutkan warga setempat dan memunculkan kekhawatiran akan potensi kerusakan dan dampak yang mungkin terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera merilis informasi terkait kejadian ini.
Menurut BMKG, pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasinya tepat di 6 kilometer Barat Daya dari Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, dengan koordinat 1.09 Lintang Selatan - 120.41 Bujur Timur.
Keterangan resmi BMKG menyebutkan bahwa gempa ini dirasakan dengan skala (MMI) III - IV di Sausu dan skala II - III di Poso.
Momen kejadian gempa ini menyiratkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Warga setempat diimbau untuk tetap tenang dan waspada serta mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.
Meskipun dampak gempa belum dipastikan secara pasti, langkah-langkah pencegahan dan persiapan harus tetap dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian dan melindungi keselamatan jiwa.
Kejadian gempa bukanlah hal yang asing bagi masyarakat Indonesia, terutama di wilayah yang rawan gempa seperti Sulawesi Tengah.
Namun, setiap kejadian gempa tetap menjadi pengingat akan kekuatan alam yang luar biasa dan perlunya upaya kolaboratif dalam membangun ketahanan bencana.
Baca Juga: Marak Polisi Pakai Narkoba, Bareskrim: Sikat Tanpa Pandang Bulu
Selain itu, gempa ini juga menggarisbawahi pentingnya teknologi dan sistem peringatan dini yang efektif dalam memitigasi dampak bencana alam. Informasi yang cepat dan akurat dari BMKG membantu dalam mengambil tindakan tanggap darurat yang tepat waktu dan efektif.
Pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat harus terus meningkatkan upaya mitigasi bencana, termasuk pendidikan tentang perilaku yang aman dan adaptasi terhadap risiko bencana.
Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat membangun komunitas yang lebih tangguh dan mampu menghadapi tantangan alam dengan lebih baik di masa depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BMKG