Safety Belt Jadi Jenis Pelanggar Terbanyak Ditemukan saat Operasi Keselamatan di Jakarta

Polisi melakukan penindakan sanksi tilang kepada pengendara mobil yang melanggar peraturan. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

INDOZONE.ID - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Satuan Lalu Lintas Polres jajaran diketahui menemukan 6.774 pengendara yang melanggar di Jakarta dan sekitarnya selama Operasi Keselamatan Jaya 2024 digelar.

Dari ribuan jenis pelanggaran itu, tidak mengenakan safety belt menjadi jenis pelanggaran yang palinga banyak ditemukan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indari menyebut setidaknya ada enam jenis pelanggaran yang ditemukan antara lain pelanggaran pelanggaran melawan arus sebanyak 1.118 pelanggar hingga tidak menggunakan helm sebanyak 578 pelanggar.

Baca Juga: Fakta-Fakta Ibu Hujani Tusukan ke Anak Sampai Tewas di Bekasi: Diawali Bisikan Gaib

"Pelanggaran yang ketiga adalah tidak menggunakan sabuk pengaman. Ada 2.157 pelanggaran," kata Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (9/3/2024).

Jenis pelanggaran keempat yakni berkendara sambil memainkan ponsel dengan jumlah pelanggar sebanyak 53. Ada pula pelanggaran melebih batas kecepatan sebanyak 35 pelanggar.

"Pelanggaran yang keenam adalah pelanggaran marka jalan ada 287 pelanggar marka jalan, rambu-rambu," ungkap Ade Ary.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi Bersamaan dengan Awal Ramadhan, Umat Islam di Bali Dihimbau Tarawih di Rumah

Data ini dihimpun pada hari pertama pelaksanaan Operasi Keselamatam Jaya pada 4 Maret sampai 7 Maret 2024.

Digelar Diseluruh Indonesia

Untuk diketahui, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri saat ini tengah menggelar Operasi Keselamatan 2024 diseluruh wilayah di Indonesia. Operasi ini digelar selama dua pekan atau 14 hari.

Ada sebanyak 11 jenis pelanggaran yang menjadi fokus utama penindakan dalam operasi lalu lintas kali ini. Jenis pelanggaranya meliputi pelanggaran kendaraan roda dua hingga roda empat.

Writer: Ananda Fachreza Lubis