Kategori Berita
Media Network
Rabu, 28 FEBRUARI 2024 • 16:05 WIB

Bukan Skincare atau Rokok, Dedi Mulyadi Ungkap Utamakan Beras!

Bukan Skincare atau Rokok, Dedi Mulyadi Ungkap Utamakan Beras!

INDOZONE.ID - Dedi Mulyadi, sosok yang dikenal vokal dalam memperjuangkan kepentingan petani dan pertanian, kembali menggema dengan pernyataannya terkait harga beras. 

Baca Juga: Harga Beras Tembus Jadi Rp 18 Ribu Per Kg di Cimahi, Harga Tertinggi Dalam Sejarah

Investigasi Harga Beras Terkini

Ilustrasi beras

Kemarin, beliau melakukan inspeksi langsung terhadap harga beras di salah satu pasar di Subang. Hasilnya, meskipun harga beras merangkak naik, stok beras baik biasa maupun premium masih dalam kondisi aman, meskipun harga beras premium telah mencapai Rp 18 ribu per kilogram.

"Setiap hari kita makan nasi dari beras, tapi seringkali kita lupa untuk menghargai sawah dan buruh tani. Kita terus menuntut agar harga beras murah, tapi pada saat yang sama, setiap hari kita melihat lahan pertanian dikonversi menjadi perumahan, pabrik, atau pusat perbelanjaan," ungkap Dedi Mulyadi.

Pelajaran Penting atas Keberadaan Pertanian

Ilustrasi lahan sawah pertanian. (Freepik)

Menurutnya, ini seharusnya menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk tidak meremehkan keberadaan lahan pertanian. Penurunan luas lahan pertanian akan berdampak pada produksi beras dan pada akhirnya, akan memengaruhi harga beras di pasaran.

Pria yang juga mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini menegaskan bahwa pola pikir masyarakat perlu diubah, agar mampu mengalokasikan keuangan secara bijak dan tidak terjebak dalam konsumerisme buta.

"Kita melihat bahwa harga skincare, rokok, ponsel, motor, bahkan pakaian naik, tapi kita diam saja dan tetap membelinya. Namun, saat harga beras naik, semua orang menjadi gaduh dan merasa seakan dunia akan kiamat," tandasnya.

Perbandingan Beras dengan Skincare dan Rokok

Ilustrasi beras (Freepik)

Dedi Mulyadi memberikan contoh bahwa untuk sekali pembelian paket skincare, orang rela menghabiskan minimal Rp 150 ribu per bulan. Begitu juga dengan kebiasaan membeli rokok, yang menghabiskan minimal Rp 20 ribu per hari.

Namun, jika uang tersebut dialokasikan untuk membeli beras, dengan harga saat ini, bisa mendapatkan minimal 10 kg beras.

Padahal menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian tahun 2022, rata-rata konsumsi beras per individu adalah 0,222 kg per hari, yang berarti 10 kg beras bisa mencukupi kebutuhan makan untuk sekitar 40-45 hari.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram @dedimulyadi71

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Bukan Skincare atau Rokok, Dedi Mulyadi Ungkap Utamakan Beras!

Link berhasil disalin!