Kunjungi Sulsel, Presiden Jokowi Beri Apresiasi kepada Nasabah Mekaar dan Bagikan Pesan Penting

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan dan pertemuan dengan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang merupakan binaan Permodalan Nasional Madani (PNM). (Instagram / jokowi)

INDOZONE.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan dan pertemuan dengan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang merupakan binaan Permodalan Nasional Madani (PNM).

Acara tersebut berlangsung pada Kamis, (22/2/2024), di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Presiden Jokowi mengungkapkan apresiasinya terhadap penyaluran pinjaman yang mencapai 6,8 triliun rupiah kepada nasabah Mekaar di Provinsi Sulawesi Selatan, menandakan semangat produktifitas para nasabah di daerah tersebut.

Baca Juga: Didampingi Pj Gubernur, Presiden Jokowi Resmikan Sejumlah Proyek Nasional di Sulsel

Meskipun mengapresiasi prestasi nasabah, Presiden Jokowi memberikan peringatan agar mereka berhati-hati dalam mengelola pinjaman yang diterima. 

Presiden Jokowi mendorong agar pinjaman tersebut digunakan sebagai modal usaha atau kerja, dengan menegaskan bahwa dana yang diberikan harus benar-benar dimanfaatkan secara produktif.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mendorong nasabah untuk menabung hasil keuntungan usaha, sambil memberikan saran agar tabungan tersebut bisa digunakan untuk membeli barang konsumtif yang mendukung usaha, seperti sepeda motor atau mobil pick-up.

Baca Juga: Presiden Jokowi Janji Bangun Stadion di Makassar Tahun Ini, Pemprov Sulsel Siapkan Lahan 20 Hektar

Presiden Jokowi menekankan pentingnya karakter seperti semangat kerja keras dan disiplin dalam mengembalikan pinjaman sebagai kunci kesuksesan berusaha. Menurutnya, karakter ini dapat membantu para nasabah naik kelas dalam skala usaha mereka, dari mikro hingga besar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, serta Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam.