INDOZONE.ID - Direktur eksekutif Amnesty Intenasional Usman Hamid menyidir calon Presiden Prabowo Subianto dalam orasinya dalam aksi yang di gelar di Tugu Reformasi 12 Mei bertajuk "Trisakti Melawan Tirani".
Usman menegaskan siapapun yang melakukan kejahatan yang oleh hukum internasional dianggap sebagai kejahatan yang paling serius, harus diadili. Menurut Usman banyaknya pelaku kejahatan sepanjang pimpinan Presiden Soeharto gagal diadili.
"Dalam tragedi penculikan dan penghilang paksa serta kerusuhan Mei, siapa yang gagal diadili?” massa menjawab Prabowo dan Soeharto, Jumat, 9/2/2024.
Sambung Usman "Saya tidak dengar, siapa yang belum diadili? Prabowo Subianto kata Massa!" Menurut Usman, sangat di sayangkan kedepannya Indonesia harus dipimpin oleh orang yang jelas-jelas melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang berat.
Usman meminta massa aksi untuk mengingat apa yang sudah di kerjakan tim gabung pencari fakta yang di ketuai Marzuki Darussman yang di bentuk Presiden BJ Habibie dalam laporan itu jelas Letjen Prabowo harus dibawa ke pengadilan.
"Kita bacalah laporan Dewan Kehormatan Perwira yang pada akhirnya memberhentikan Prabowo,” terangnya.
"Kita bacalah seluruh dokumen sejarah bahwa Jenderal Prabowo adalah Jendral yang mencoba membawa pasukan ke Istana sehingga ia diberhentikan oleh Presiden Habibie,” pungkasnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Dan Wawancara