Hadiri Deklarasi Pemilu Damai di Jatim, Kapolri: Perbedaan Pilihan Jangan Jadi Permusuhan

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara deklarasi pemilu damai yang digelar di Jawa Timur

INDOZONE.ID - Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menghadiri acara deklarasi pemilu damai yang digelar di Jawa Timur pada hari ini.

Dalam sambutannya, Kapolri meminta untuk tidak menjadikan perbedaan pilihan sebagai alasan permusuhan.

"Saya kira semua sepakat, persatuan dan kesatuan menjadi hal yang harus selalu dijaga karena ini kekuatan kita, kekuatan bangsa kita dan ini harus kita jaga dan kelola sebagai energi untuk menghadapi Indonesia kedepan yang lebih baik," kata Kapolri di Mapolda Jatim, Kamis (28/12/2023).

Baca Juga: Ditengah Kasus Pemerasan Firli Bahuri, Kapolda Metro: Saya Gak Pernah Bertemu SYL!

Hal tersebut disampaikan Kapolri saat menghadiri acara pemilu. Acara ini diikuti oleh pimpinan lembaga, tokoh agama, tokoh masyarakat, forum akademisi, organisasi kepemudaan hingga organisasi masyarakat.

Deklarasi pemilu damai dikatakanya merupakan kegiatan yang penting untuk menciptakan suasana pemilu yang tentram. Meskipun berbeda-beda pilihan dalam Pilpres, dia berharap hal tersebut tidak menjadi pemicu permusuhan.

"Kita selalu ingatkan perbedaan yang ada. Jangan kemudian membuat menjadi suatu permusuhan. Jadi, perbedaan bagian dari demokrasi, bagian dari hak dan tentunya kita harus sama-sama hormati," kata Kapolri.

Baca Juga: Di Hadapan Ribuan Santri Al Khoziny, Mahfud MD Ungkap 2 Kunci Sukses dalam Kehidupan

"Tentunya merupakan dari bagian keberagaman dari demokrasi kita yang harus kita jaga," sambungnya.

Lebih jauh, pimpinan tertinggi kepolisian di Indonesia ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengawal Pemilu 2024 agar berjalan dengan aman dan damai. Dia juga menyinggung terkait bonus demografi.

"Maka demokrasi kita akan menjadi demokrasi yang baik, demokrasi yang mapan. Karena persatuan dan kesatuan modal utama bagi siapapun pemimpinnya nanti untuk melanjutkan program-program pembangunan nasional untuk kesejahteraan rakyat  apalagi kita menghadapi bonus demografi dimana momentum ini harus betul-betul bisa dimanfaatkan dengan baik," pungkasnya.