Pengungsi etnis Rohingya di Aceh Timur, Provinsi Aceh.
INDOZONE.ID - Para pengungsi Rohingya yang mendiami basement Balee Meuseuraya Aceh (BMA) sempat menggelar aksi mogok makan, pada Jumat (22/12) malam.
Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan (Kasat Intelkam Polresta Banda Aceh Suryo Sumatri Darmoyo mengungkapkan, aksi ini merupakan bentuk protes para imigran Rohingya yang menuntut untuk mendapatkan penampukan yang lebih layak lagi.
Kata Suryo, aksi ini berlangsung pada Jumat siang, di mana saat itu, para imigran Rohingya menolak makanan yang dibagikan oleh relawan.
"Namun setelah dibujuk oleh petugas, mereka mau makan kembali. Akan tetapi aksi itu kembali terulang saat jam makan malam. Tapi mereka akhirnya makan karena mungkin merasa lapar," jelasnya, dikutip akun Instagram @aceh.viral, Senin (25/12/2023).
Suryo membeberkan, pada malam harinya, imigran Rohingya menolak makanan yang dibagikan Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) melalui relawan PMI Banda Aceh. Namun, setelah diberi penjelasan dan arahan oleh relawan RAPI, mereka bersedia mengambil nasi bungkus dan air minum yang dibagikan.
Baca Juga: Viral Aksi Nelayan di Aceh Halau Kapal Pengungsi Rohingya
Salah satu warga Rohingya yang berkomunikasi dengan petugas menggunakan aplikasi penerjemah mengatakan, pihaknya meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menyediakan hunian yang layak, seperti yang ada di kamp pengungsian di Bangladesh.
"Ada imigran lain yang bernama Ridwan mengeluhkan, kalau dia kehilangan celana dan sarung," ujar Suryo.
Usai mengadu ke petugas, Ridwan dengan ditemani petugas menggeledah satu per satu tas pengugsi lain untuk mencari pakaiannya yang hilang. Upaya ini pun berhasil dan Ridwan menemukan selembar celananya di dalam tas milik salah satu pemuda pengugsi.
"Setelah sempat protes dan mencari selama kurang lebih setengah jam, akhirnya petugas memerintahkan Ridwan untuk mencarinya besok agar tak mengganggu waktu istirahat pengungsi lainnya," imbuh Suryo.
Ridwan pun menurut dan situasi kembali aman dalam penjagaan sejumlah anggota polisi, Satpol PP dan pihak medis.
Perlu diketahui, kamp pengungsian di BMA ini dijaga oleh personel gabungan kepolisian, Satpol PP dan petugas medis.
Baca Juga: Tokoh NU Nilai Indonesia Wajib Tolong Pengungsi Rohingya dari Konflik Myanmar
Sementara itu, aksi protes ini mendapat kecaman dari sejumlah netizen. Beberapa bilang, solusi satu-satunya masalah pengugsi Rohingya adalah memulangkan kembali mereka ke kamp pengungsian sebelumnya di Bangladesh.
"Solusi cuma satu, mogok ato nggak mogok (makan), naikkan dalam boat (kapal) antar sampai ke tegah laut, go home," tulis akun @adam.i***.
"Nggak mau makan ya sudah, masukin kapal, tolak lagi ke laut. Ngungsi, minta tempat lagi," imbuh @jakas***..
"Di sini lah lucunya Rohingya ini. Kalau tau pengungsian di Bangladesh itu lebih bagus dari apa yang ada di Aceh, untuk apa Rohingya mau kabur dari kamp di Bangladesh? Kalau memang tidak suka dengan keadaan Rohingya sekarang, kan tinggal Rohingya kembali saja ke Bangladesh," ujar @ayujuw***.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Aceh Viral